South Jakarta – Penyanyi sekaligus dokter asal kota Kembang, Indah Kusuma atau Indahkus resmi melepas kembali karya terbarunya di tahun 2021 pada hari Jum’at tanggal 26 Februari. Single yang diberi judul “Mirror, Mirror on the Wall” dilepas dalam format audioyang dapat diunggah melalui digital music platform (Spotify, Apple Music, Deezer, YouTube, dll)
Lagu “Mirror, Mirror on the Wall” tercipta sejak akhir tahun 2020, lagu nomor ke-2 yang diambil dari albumnya nanti, menjadi medium bagi Indahkus untuk mencurahkan keresahan pribadinya. Bercerita tentang pengalaman seorang Indah Kusuma yang telah melewati sepertiga hidupnya dengan menjadi penyanyi sekaligus dokter. Aktif di Industri hiburan Indonesia ternyata menjadi tantangan tersendiri baginya. Tahun 2019 dibawah naungan labelnya sendiri IK Company, Indah memberanikan diri untuk perlahan memunculkan imej jujur apa adanya. Namun hal tersebut tidak serta merta meghentikan komentar buruk orang-orang yang mengikuti Indah di media sosial.  “Mau sekeras apapun usaha kita tetep akan ada orang yang ngga suka dengan kita” ujar Indah.
Lagu dengan durasi 3:48 ini disajikan dengan musik catchy. Di dalamnya terkandung nuansa Korean Pop hingga R&B. Kentara dengan nuansa yang sendu dikomposisi oleh SOIN (Cannggar Krisnatry & Faishal Muhammad Fasya) sebagai produser. Mulai dari detik pertama lagu diputar, alunan rintik hujan yang berpadu dengan piano dan nada vokal Indah seolah membuat kita masuk kedalam ruang kegelisahan yang dialami olehnya.
Artwork single “Mirror, Mirror on the Wall ” – Indahkus ( foto : istimewa )
Indahkus ( foto : istimewa )
“Kok nyanyi terus? Gelar dokternya dibuang?”, “Biasa aja suaranya”, “Ngapain sih jadi penyanyi malah biasa aja? Jadi dokter aja udah fokus lah”, “Dokter? Biasa aja ah. Emang sekolahnya lama tapi biasa aja kalo jadi penyanyi juga gada yg spesial.”
Kalimat diatas diambil dari kolom komentar media sosial pribadi Indahkus. Kalimat-kalimat tersebut membuat indah berfikiran untuk menghentikan apa yang sudah ia bangun selama ini. Menyerah adalah opsi yang selalu terfikirkan di benaknya dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun dirinya sedang berjuang menghadapi krisis kepercayaan diri selayaknya kebanyakan perempuan diluar sana, setidaknya dengan lagu ini dan mantra yang ia tulis bak tokoh fiksi ‘Snow White dari film animasi Snow White and the Seven Dwarfs’,  Indah berusaha menguatkan diri bahwa aku layak dan aku tidak takut, aku tidak malu menjadi seorang Indah Kusuma. Dan kutipan lirik dibawah menjadi pesan yang ia tinggalkan untuk dirinya sendiri.
Produced by SOIN (@by.soin)
Executive Producer IK Company
Composed & Arranged by Indah Kusuma
Lyrics by Indah Kusuma
Mixed by Canggar Krisnatry at Borland Audiolabs, Bandung, Indonesia
Mastered by Cristian Varga at Mastervargas, New York, USA
Keys & Synth Bass by Faishal Muhammad Fasya
Electric Guitars by Kevin Jonathan
Drums Programming & Sound Design by Canggar Krisnatry
Vocal Produced by Ayoe Purnamasari
All Vocals & Background Vocals Recorded at DB Studio, Bandung by Avoy
All Drums, Guitars, Keys & Synth Recorded at Borland Audiolabs
(SPR)










The post Indahkus Rilis Single Baru “Mirror, Mirror on the Wall” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/01/indahkus-rilis-single-baru-mirror-mirror-on-the-wall/




South Jakarta – Setelah sebelumnya meluncurkan mini album terbarunya berjudul ‘See You Someday’ bersama Wonderland Records / Universal Music Indonesia, Rendy Pandugo meluncurkan video musik  untuk lagu “FAR” yang merupakan fokus single dari mini album ini pada 25 Februari 2021.
Ditulis dan diproduksi oleh Rendy Pandugo dan Teddy Adhitya, “FAR” menceritakan tentang cinta terlarang yang seharusnya tidak pernah ada sedari awal. Namun setiap pasangan ini bertemu, kecocokan yang memacu adrenalin tetap membuat mereka melanjutkan hubungan tersebut, walaupun mereka tahu hubungan ini tidak akan kemana – mana.  Cerita ini digambarkan dalam musik video “FAR”, yang diproduksi oleh Otherlands, agensi kreatif dari  Jakarta, Indonesia yang bergerak di ranah musik, fashion, entertainment dan juga industri film. Disutradarai oleh  Andrea Wijaya dan diproduseri oleh Wanyi Pratiknyo, musik video ini dibintangi oleh Arawinda Kirana bersama dengan Rendy sendiri.
Musik video ini menggambarkan bagaimana suatu hubungan terlarang, dibalik dinamika yang intens dan bergairah, cepat atau lambat akan terus memburuk, dikarenakan ekspektasi yang semakin tinggi dari hubungan tersebut. Menampilkan adegan-adegan di antara mimpi, memori dan realita, kita akan melihat ekspresi – ekspresi dari seseorang yang mengetahui bahwa hati mereka akan tersakiti di akhir.
“FAR” memperkenalkan warna baru dari Rendy Pandugo, dimana Rendy menemukan kembali dirinya, sambil menjelajahi melodi modern dan juga musikalitas yang lebih kompleks. Disini Rendy bereksplorasi dan mencoba berbagai instrumen musik yang sebelumnya belum pernah ia pakai untuk menciptakan melodi yang menghibur baik untuk para pendengar setianya, maupun untuk para pendengar baru.
Credits
Written & Composed by Rendy Pandugo & Teddy Adhitya
Produced by Teddy Adhitya & Rendy Pandugo
Mixed by Ollipop at The Kennel, Sweden Mastered by Greg Calbi at Sterling Sound, USA
(SPR)










The post Bertema Cinta Terlarang Rendy Pandugo Rilis MV “FAR” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/01/bertema-cinta-terlarang-rendy-pandugo-rilis-mv-far/




South Jakarta – Penyanyi, penulis lagu, produser, dan multi-instrumentalis Cautious Clay (AKA Josh Karpeh) merilis single ketiganya “Roots” diambil dari album perdananya yang akan segera dirilis. Cautious Clay yang sebelumnya pernah berkolaborasi dengan Taylor Swift, Billie Eilish, John Legend, dan John Mayer, sudah merilis tiga EP yaitu ‘Table Context’, ‘RESONANCE’, dan ‘Blood Type’ yang menampilkan hit single-nya “Cold War” yang mendapat sambutan hangat dari Time, NPR, The New York Times, Complex, dan The New Yorker.
Tentang lagu terbarunya, Cautious Clay mengungkapkan, “‘Roots’ adalah lagu tentang pengalaman kita dengan seseorang dan kesadaran kita bahwa banyak hubungan berakhir karena hal-hal yang sudah tidak sehat. Aku mengungkapkannya di verse pertama, ‘from atoms up to comets, life is never promised, you could make me wanna lie and be dishonest.’ Lagu ini menguak keinginan kita untuk bisa benar-benar terbuka secara emosional akan sebuah kesalahan, namun tahu bahwa pilihan terbaik adalah untuk keduanya berpisah dan melanjutkan hidup masing-masing,”
Artwork single “Roots” – Cautious Clay ( foto : istimewa )
“Roots” menjadi kelanjutan dari “Dying in the Subtlety” dan “Agreeable,” dua single yang juga diambil dari album perdananya mendatang, yang sejauh ini telah didengarkan lebih dari 7 juta kali. Selain itu, Cautious Clay juga berpartisipasi dalam single kolaboratif “Cheesin” bersama Remi Wolf, Still Woozy, Sophie Meiers, Claud, Melanie Faye, dan HXNS untuk menggalang dana bagi orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19. Sebelumnya, ia juga merilis lagu “Reaching (ft. Alex Isley)” yang ditampilkan di episode perdana musim keempat dari seri televisi “Insecure” yang ditulis dan dibintangi Issa Rae.
Seni peran juga menjadi salah satu hal yang Cautious Clay geluti saat ini. Ia dijadwalkan untuk kembali bermain dalam seri “The Godfather of Harlem” musim kedua yang ditulis dan dibintangi oleh Forest Whitaker dan menampilkan musik dari Cautious Clay yang berperan sebagai pemimpin sebuah band.
Musik Cautious Clay memadukan R&B, hip-hop, dan indie eksperimental dengan sentuhan vokal yang lantang, jujur, dan soulful; suara yang menurut The New Yorker “seems to emote and connect without effort; it burrows warmly into acoustic guitar melodies and floats atop more maximalist backdrops.” Berasal dari Cleveland, Ohio, Cautious Clay saat ini tinggal di Brooklyn, New York. (SPR)










The post Cautious Clay Siapkan Debut Album Rilis Single “Roots” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/01/cautious-clay-siapkan-debut-album-rilis-single-roots/




South Jakarta – Dry Cleaning baru saja mengumumkan detail untuk album studio debut mereka sekaligus membagikan single terbaru “Strong Feelings”. Band asal London yang beranggotakan Nick Buxton (drums), Tom Dowse (gitar), Lewis Maynard (bass), dan Florence Shaw (vokal) akan meluncurkan album baru mereka ‘New Long Leg’ pada 2 April mendatang.
Album ini berisi 10 lagu, termasuk di antaranya “Strong Feeling” dan single mereka tahun lalu “Scratchcard Lanyard”. Mereka merekam albun ini pada musim panas tahun lalu di Rockfield Studios yang berlokasi di pedesaan Wales bersama produser John Parish (PJ Harvey, Aldous Harding). Album ini menjadi follow-up untuk EP mereka yang menarik perhatian di tahun 2019, ‘Boundary Road Snacks and Drinks’ dan ‘Sweet Princess’.
‘New Long Leg’ adalah album yang lebih ambisius dan kompleks, menampilkan vokal khas Shaw berpadu dengan aransemen band yang memikat. Lirik lagu-lagu mereka kebanyakan menampilkan tema seperti disosiasi, eskapisme, khayalan, perasaan cinta yang rumit, kemarahan, balas dendam,
kecemasan, dapur, keletihan, kecerobohan, dan keinginan bertahan hidup.
Shaw menambahkan, “Judul album kami ambigu; ‘a new long leg’ dapat berarti hadiah yang mahal atau sebuah pendewasaan atau perbaikan meja.”
Single terbaru mereka “Strong Feelings” adalah sebuah lagu cinta. Shaw mengungkapkan, “Lagu ini bercerita tentang jatuh cinta diam-diam pada orang yang tidak tahu perasaan kita, dan peran Brexit dalam menghancurkan hubungan romantis.” Video klip untuk lagu ini disutradarai oleh sang gitaris, Dowse, setelah pencarian Google mengantarkannya ke video informasi pembangunan jalan yang dibuat oleh seniman glitch asal New Zealand dan Massachusetts, Sabato Visconti.
Dry Cleaning dibentuk oleh Tom Dowse, Nick Buxton, dan Lewis Maynard setelah pesta karaoke di tahun 2017 menginspirasi mereka untuk berkolaborasi. Mereka mulai menulis instrumental untuk lagu-lagu mereka hingga enam bulan kemudian Florence Shaw, seniman visual, dosen, sekaligus peneliti gambar – yang belum pernah memiliki pengalaman musik – bergabung di sesi latihan band bersama koleksi tulisannya dan buku Fears Of Your Life karangan MIchael Bernard Loggins untuk dibaca keras-keras bersama musik. Tidak lama ia menjadi frontperson band ini, menyumbangkan tulisannya, dan menjadi pelengkap yang sempurna untuk musik Dry Cleaning. ‘New Long Leg’ akan dirilis di berbagai platform digital, CD, kaset, standard black vinyl, dan yellow vinyl edisi terbatas. 150 pemesan pertama di 4AD Store akan mendapatkan cetakan 12”x12” yang ditandatangani oleh band, dan beberapa toko indie akan memberikan 7” vinyl ‘Scratchcard Landyard’ (sekaligus lagu di luar album ‘Bug Eggs’) untuk pre-order. Untuk informasi lebih lanjut, klik drycleaning.ffm.to/newlongleg.opr. (SPR)










The post Dry Cleaning Bagikan Lagu Baru “Strong Feelings” Dari Debut Album appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/01/dry-cleaning-bagikan-lagu-baru-strong-feelings-dari-debut-album/




South Jakarta – Kata ‘Tabib’ mungkin sudah jarang digunakan di era modern seperti sekarang ini. Tabib menjadi kata untuk orang yang mempunyai ilmu atau kemampuan untuk menyembuhkan suatu penyakit atau suatu masalah pada tubuh manusia. Demikian pulan dengan lagu terbaru dari grup musik asal Yogyakarta, Bangkutaman.
“Tabib” adalah single ketiga dari grup yang kini berdomisili di Jakarta ini. Tahun lalu mereka merilis dua single, “Dinamika” dan “Badai”, kedua single ini mendapat apresiasi di berbagai playlist penting di media-media dan musisi yang dihormati di Indonesia. Melengkapi dua single sebelumnya, Tabib hadir sekaligus menutup rangkaian menuju album penuh Bangkutaman yang akan rilis di tahun ini. Lagu “Tabib” menjadi spesial karena di dalamnya ada kolaborasi dengan Adrian Adioetomo, musisi blues asal Jakarta yang bermain gitar resonator di lagu ini. Slide-slide nakal dan liar Adrian menambah karakteristik single bangkutaman yang berbeda dengan apa yang mereka pernah buat sebelumnya.  Kolaborasi dengan Adrian juga menutup rangkaian program kolaborasi bangkutaman menyambut album baru.
Artwork single “Tabib” – Bangkutaman ( foto : istimewa )
Di dua single sebelumnya, mereka telah berkolaborasi dengan banyak musisi, dari Adra Karim, Indra Perkasa, Darmo Soedirman, Agustinus Panji Madika, Dharmo Sudirman serta Pandji Dharma, gitaris Sirati Dharma yang juga bertindak sebagai produser single dan album bangkutaman ini. Lewat “Tabib”, Bangkutaman memotret banyak isu sosial yang muncul sebagai ekses dari pandemi karena virus Covid 19. Tabib juga berbicara banyak soal pertanyaan juga harapan masyarakat tentang kapan pandemi ini akan berakhir dengan datangnya seorang penyembuh yang sejati, bukan tabib palsu.
Terbentuk pada tahun 1999, Bangkutaman saat ini digawangi oleh Wahyu Nugroho (vokal, gitar), Madava Nanda (bass) dan Christo Putra (drum). Dalam perjalanan karienya mereka telah menghasilkan 2 album. Album kedua mereka, ‘Ode Buat Kota’ (dirilis 2010) membawa grup ini dikenal secara nasional. Berbagai penghargaan dan ulasan menarik dari media-media, terlebih ketika majalah Rolling Stone Indonesia memberikan peringkat teratas dalam daftar 20 Album Terbaik di 2010 membuat Bangkutaman menjadi band yang diperhitungkan dalam skena musik nasional.
Saat ini, Bangkutaman bergabung dengan label Palm House Recods, label asal Jakarta ini akan membidani album ketiga bangkutaman yang akan dirilis di tahun ini.










The post Menuju Album Baru Bangkutaman Rilis Single “Tabib” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/01/menuju-album-baru-bangkutaman-rilis-single-tabib/




South Jakarta – Sloan Struble, mastermind Dayglow, menggarap album debutnya ‘Fuzzybrain’ dari kamar asramanya di Texas pada tahun 2018 dengan satu tujuan, membuat musik yang membuat orang bahagia. Kini setelah tiga tahun, ratusan juta stream, posisi #2 di berbagai format radio (Alternative, Triple A), pengakuan media seperti NPR, NME, dan banyak lainnya, serta debut di acara Late Night TV, tujuannya tidak berubah dan hanya ambisinya yang bertambah besar.
‘Harmony House’ adalah album yang sudah lama dinantikan dari Dayglow yang akan dirilis pada 21 Mei 2021 mendatang melalui perusahaan rekaman milik Struble, Very Nice Records yang berpartner dengan AWAL. Sejak meluncurkan album debutnya ‘Fuzzybrain’, Dayglow mengumpulkan banyak fans di seluruh dunia, membuat komunitas dan musik yang memberikan aura positif. Album ‘Harmony House’ direkam dengan mindset yang sama, seperti yang direfleksikan oleh lagu-lagunya. Hari ini, ia merilis lagu yang terinspirasi dari lagu “Something” oleh David Byrne. Lagu tentang pengalaman hidup yang terkadang sulit dicerna karena kita saat ini memiliki dua kehidupan, di digital (media sosial) dan dunia nyata.
Struble menjelaskan, “Aku lagi scrolling Instagram suatu hari dan aku berpikir, media sosial ini kadang-kadang bisa sangat bodoh, dan betapa kita semakin materialistis dan identitas budaya kita semakin dipengaruhi oleh iklan-iklan. Kalimat “jika satu hal dapat membuat orang lain menjadi seseorang yang berbeda, mengapa aku tidak bisa memiliki hal itu?” merangkum situasi saat ini dengan cukup tepat. Hal-hal duniawi tidak akan pernah memuaskan kita, kita akan terus menerus menginginkan lebih dan lebih lagi, dan ini semua hanya buang-buang waktu. Orang-orang berpikir kalau mereka adalah korban dari waktu, tetapi kita sendiri tidak menggunakan waktu kita dengan baik. Sulit sekali karena banyak orang yang terdistraksi di dalam ruang media dan konten yang dikurasi oleh mereka sendiri.”
Dayglow mengawali tahun ini dengan merilis “Close To You”, lagu yang mengingatkan para pendengar pada duet pop ikonik tahun 80an, mengambil inspirasi dari Whitney Houston, Patti Labelle, DAN Michael McDonald. Video klip untuk lagu ini sudah ditonton lebih dari 1 juta kali, sempat viral di TikTok, dan perlahan naik di tangga lagu radio.
Berikut daftar lagu dari album Dayglow ‘Harmony House’
1. Something
2. Medicine
3. Balcony
4. December
5. Close To You
6. Crying On The Dancefloor
7. Into Blue
8. Moving Out
9. Woah Man
10. Strangers
11. Like Ivy












Dayglow ‘Harmony-House’ Album Artwork-photo-by-Pooneh-Ghana
Bayangkanlah sebuah bungalow di pinggiran jalan yang teduh. Rumah satu lantai bercat biru telur asin dan ada seorang pria muda dengan kemeja kotak-kotak, berdiri di depan pintunya sambil bertelanjang kaki. Ia melambaikan tangan ke kamera seiring judul muncul di bagian bawah layar: ‘Harmony House’. Film yang menampilkan one-man-band kita Sloan Struble, meskipun kalian belum pernah menonton acara TVnya sebelum ini, membuatmu merasa nyaman. Lewat lambaian tangannya itu, Struble mengundangmu masuk ke dunianya – dan album barunya.
Struble, yang dikenal sebagai Dayglow, menjelaskan bahwa albumnya memulai hidup seperti sitcom imajiner. Ia mulai menulis setelah debutnya di tahun 2018 lewat ‘Fuzzybrain’, dan menyadari bahwa ia memang lebih menyukai lagu-lagu soft rock penuh melodi piano dari tahun 70an dan awal 80an. Ia juga banyak menonton Cheers, sitcom terkenal yang mengajak penontonnya pergi ke tempat yang, seperti lagu temanya, “semua orang tahu namamu”. “Pada awalnya, aku menulis soundtrack untuk sitcom yang tidak nyata,” kisahnya.
Musik yang dapat memberikan nostalgia untuk sesuatu yang tidak pernah nyata. Kebanyakan lagu-lagu di ‘Harmony House’ menceritakan proses beranjak dewasa dan bertahan dengan perubahan, setelah ‘Fuzzybrain’, ia meninggalkan universitas dan memutuskan untuk menjadi musisi full-time. Saat itu, ia menemukan koleksi puisi di rumah keluarganya yang juga merupakan favorit nenek buyutnya. Sebuah bait di dalam buku itu menjadi lirik untuk lagu “December”, lagu favoritnya di album ini: “So my friend, just remember every year has a December.”
“Harmony House adalah tentang mengatasi perubahan, dan menyadari bahwa perubahan itu oke-oke aja. Bahwa semuanya berubah dan kita nggak perlu kaget dengan itu,” ungkap Struble. Ia juga menemukan catatan kecil di koleksi puisi yang ia temukan yang menyebutkan bahwa buku tersebut pemberian dari teman nenek buyutnya. Kini, lagu-lagu di album ini menjadi hadiah untuk para pendengar di seluruh dunia yang mungkin membutuhkan pengingat bahwa perubahan merupakan bagian dari perjalanan hidup. Seperti koleksi puisi itu, “December” — dan album Harmony House secara keseluruhan — adalah ungkapan kebaikan hati. Struble lahir dan besar di Texas, dan menulis lagu pertamanya untuk Harmony House, “Medicine,” saat masih berada di kamar asramanya.  Setelah ‘Fuzzybrain’, yang kebanyakan lagunya ia tulis dengan gitar, ia mencoba menulis lagu menggunakan piano. Pada usia 21 tahun, ia kini sudah berhenti sekolah, tetapi ia merilis debutnya — menulisnya, memproduserinya, merekamnya, dan menggabungkan musiknya seorang diri di kamarnya.
“Aku mencoba membuat lagu-lagu ini supaya kalian bisa langsung duduk di piano dan memainkannya,” jelasnya. “Ini adalah tanda dari sebuah lagu yang bagus, ia bisa tetap eksis dengan musikalitasnya.”
Kesungguhannya dalam menulis lagu membuat lagu-lagunya awet sepanjang masa, seperti di album Harmony House ini. Bahkan ketika ia menulis tentang hidup yang terkadang sulit dicerna ketika saat ini kita memiliki dua kehidupan di digital (media sosial) dan dunia nyata, melodi lagunya mudah diterima, seperti di lagu pembuka album ini yang berjudul “Something”. Melodi di lagu pertama ini juga beberapa kali digunakan untuk lagu-lagu lain. Kamu mungkin tidak menyadari saat pertama kali mendengarkan, tetapi melodi itu selalu ada di sana, seperti tangan yang menepuk bahumu dengan lembut. Album ini juga mengajakmu untuk berdansa lewat single “Close To You”, single pertama Dayglow setelah lebih dari satu tahun dan merupakan pembuka untuk ‘Harmony House’. Terinspirasi dari lagu tahun 80-an tentang perasaan malu ketika jatuh cinta, seperti lagu Whitney Houston “How Will I Know”, “Close To You” adalah duet antara Struble dan perasaan ragu akan dirinya sendiri. Synth di lagu ini seakan mendorongnya untuk terus berani (sekaligus mengajakmu berdansa).
‘Harmony House’ adalah album yang digarap dengan piawai, menjadi penyemangat bagi siapapun yang membutuhkannya. Album ini diakhiri dengan “Like Ivy,” lagu penuh melodi yang dijelaskan di lagu pembuka “growing up like the ivy” dan bagaimana waktu berjalan secara misterius. Vokal tenor Struble mengeksplorasi nada-nada tinggi seraya ia melantunkan ide besar dari Harmony House. Belajar menjadi dewasa adalah sebuah pelajaran yang tidak pernah berakhir. (SPR)










The post Dayglow Siap Rilis Album ‘Harmony House’ Lepas Single “Something” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/02/28/dayglow-siap-rilis-album-harmony-house-lepas-single-something/




South Jakarta – Pendewasaan sisi emosional yang intens kerap mendorong proses kreatif seorang musisi, termasuk untuk Rosie Darling yang mengubah kepedihan dalam hidup menjadi karya yang indah melalui EP perdananya ‘Coping’ yang akan dirilis tanggal 2 April 2021 mendatang (via Nettwerk Records). ‘Coping’ adalah sebuah kapsul waktu yang merangkum kesemrawutan kisah cinta dan pertemanan, mulai dari rasa patah hati dan kesendirian hingga manisnya hidup. Sebuah jendela di mana kita dapat melihat bagian paling personal kehidupan Rosie, dibawakan melalui lantunan musik bernuansa indie-pop yang serba jujur.
Lagu terbaru Rosie, “Water Me Down”, yang dirilis hari ini adalah kepingan dari emosi terdalam Rosie yang ia nyatakan lewat EP perdananya, ‘Coping’. Kepada Under The Radar, Rosie mengatakan, “Setelah tinggal di Los Angeles selama beberapa tahun, aku telah melalui saat-saat di mana aku terus dinilai oleh banyak orang di industri musik dan dalam pertemanan sehari-hari. Aku pun akhirnya sadar mana yang memang menyayangiku dan mendukungku sepenuhnya. ‘Water Me Down’ adalah lagu tentang orang-orang tersebut yang aku pegang erat dan tentang keberanian untuk melepaskan orang-orang yang mungkin aku ingin ubah; Aku belajar bahwa aku tidak bertanggung jawab untuk pilihan-pilihan yang mereka ambil dalam hidup. Lagu ini mengingatkanku untuk selalu menghargai diriku sendiri dan bahwa diriku ini cukup. Kita semua berharga dan tidak ada yang bisa mengambil itu dari kita,”
Artwork EP ‘Coping’ – Rosie Darling ( foto : istimewa )
Melalui single pertamanya “Coping” yang telah didengarkan lebih dari 5 juta stream di berbagai platform streaming, Rosie berhasil masuk ke 14 chart Spotify Viral 50 (termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, India, dan Taiwan) serta top 20 chart Global Viral. Lagu tersebut melibatkan sejumlah penulis lagu, produser, dan sound engineer paling bertalenta termasuk Justin Gammella (Lennon Stella, Ashe, Blake Rose) sebagai penulis lagu, Andy Seltzer (Chelsea Cutler, Shallou, Joan) sebagai produser, Michael Brauer (Coldplay, Florence and the Machine, Vance Joy) di bagian mixing, dan Joe Laporta (Halsey, JP Saxe, Grace Abrams) di bagian mastering. Selain itu, “Coping” merupakan salah satu lagu teratas di sejumlah playlist Spotify seperti Alone Again (posisi #1, dengan 2.4 juta followers), Down in the Dumps, Fresh Finds: Pop and Chill Singer-Songwriter.
Awal bulan ini, Rosie merilis single keduanya “Heavy”. Hanya lewat dua single, Rosie sudah mendapatkan dukungan dari berbagai belahan dunia termasuk radio dan sejumlah media ternama di Asia. Saat ini Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, dan Bangkok masuk ke daftar 5 kota teratas di dunia yang paling sering mendengarkan musik Rosie di Spotify. Hal tersebut sekaligus membuktikan kehadiran Rosie yang semakin dikenal di Asia.
Artwork single “Wate Me Down””- Rosie Darling ( foto : istimewa )
Seperti banyak musisi lainnya, Rosie tumbuh di sebuah lingkungan yang selalu dikelilingi hal-hal kreatif. Saat masih berumur 12 tahun — di saat yang sama saat Taylor Swift mulai bersinar — ayahnya mengajarkan Rosie beberapa chord gitar yang kemudian membentuk kemampuan Rosie dalam bercerita melalui musiknya sendiri. Saat Rosie berumur 14 tahun, waktunya yang dihabiskan di studio menjadi pelipur laranya. Setelah menulis sejumlah lagu dan tampil di depan publik selama masa SMA dan kuliahnya, Rosie pun memantapkan dirinya untuk berjalan di jalur musik. Di tahun 2017, Rosie bersama produser musik OKO merilis “L.A.” dan berhasil meraih lebih dari 3 juta stream di Spotify meski dirilis secara indepen. Di tahun 2019, Rosie bersama duo EDM Tritonal menulis dan merilis “Never Be The Same” yang kemudian meraih posisi nomor satu di SiriusXM BPM radio.
Setelah pindah ke Los Angeles dari Boston, Rosie pun memperluas jaringan pertemanannya di kota yang dipenuhi oleh penyanyi-penyanyi pendatang baru lainnya. Dengan kegigihan dan keberaniannya, Rosie akhirnya menemukan dirinya di antara banyak produser dan penulis lagu berbakat. Namun, perjalanan meraih impian datang dengan banyak pengorbanan, dan Rosie siap menceritakan suka dan dukanya melalui EP perdananya yang akan segera dirilis. (SPR).
















The post Rilis Single “Water Me Down” Rosie Darling Siapkan Debut EP ‘Coping’ appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/02/28/rilis-single-water-me-down-rosie-darling-siapkan-debut-ep-coping/




South Jakarta – Band rock asal Ukiah, California, AFI (A Fire Inside), membagikan 2 lagu baru berjudul “Looking Tragic” dan “Begging For Trouble” pada 25 Februari lalu yang diambil dari album studio kesebelas mereka berjudul ‘Bodies’ yang akan dirilis pada 11 Juni 2021 mendatang di bawah label Rise Records. Dua lagu baru AFI tersebut akan mengikuti  dua lagu yang dirilis sebelumnya “Escape From Los Angeles” dan “Twisted Tongues” yang dirilis pada 15 Januari lalu. Single “Looking Tragic” diluncurkan juga dengan video musik yang disutradarai oleh Adam Mason.
Dalam pernyataan pers, vokalis Davey Havok menjelaskan bahwa “Looking Tragic” mengangkat tema stimulasi berlebihan yang mengakibatkan desensitisasi”. “Melodi dan arahnya lagu menjadi hidup dengan cepat dan langsung menonjol sebagai trek untuk membuat tubuh, jika bukan secara sentimen, bergerak,” katanya. Sementara sang drummer, Adam Carson menambahkan,
 


















“Setelah bertahun-tahun menerima versi awal lagu dari Jade [Puget, gitaris] dan Davey, dalam bentuk yang diatur secara longgar akord dan vokal awal hingga demo yang terealisasi sepenuhnya, saya rasa saya telah menjadi cukup mahir dalam mengetahui lagu mana yang akan atau tidak akan dijadikan untuk direkam. ‘Begging For Trouble ‘menyala hijau, setidaknya dalam pikiran saya, saat saya mendengar vokal masuk. Bagi saya, lagu itu adalah landasan dari rekaman baru. “
AFI yang terbentuk pada tahun 1991, saat ini mempunyai formasi Davey Havok (vokal), Adam Carson (drums),  Hunter Burgan (bass) dan  Jade Puget (gitar).  Dalam sebuah pernyataan, Jade mengungkapkan tentang musik AFI saat ini, “Siapa pun yang mengetahui katalog kami tahu bahwa tidak ada dua rekaman yang benar-benar cocok. Beberapa berada lebih dekat, mungkin. Kami melakukan hal-hal tertentu, hanya berdasarkan siapa kami, yang konsisten, tetapi hal-hal itu terjadi secara organik. Setiap kali kita melakukan sesuatu, saya harus menilainya sendiri. Beberapa penggemar akan menilai album baru, atau lagu baru, berdasarkan apa yang sudah ada sebelumnya. Tapi sebagai seniman, kita tidak bisa melakukan itu, karena hanya akan menghambat kreativitas kita.”
















The post Album Ke-11 ‘Bodies’ Siap Rilis AFI Lepas 2 Single Baru appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/02/28/album-ke-11-bodies-siap-rilis-afi-lepas-2-single-baru/




South Jakarta – Menyusul perilisan single terbaru mereka “Not Alone”, kuartet asal Brisbane, Australia,  Waxflower mengumumkan telah merilis video musik yang menyertainya yang disutradarai oleh Nick Hargans dan dapat ditonton oleh para penggemar melalui YouTube. Dalam sebuah keterangan, frontman band, Tristan Higginson, mengungkapkan,
“Kami merekamnya di aula komunitas di Brisbane. Di suatu tempat dengan jendela dingin ”mungkin satu-satunya prasyarat. Pengaturan terapi kelompok, dan interaksi saya (atau kekurangannya) dengan anggota lain benar-benar inti dari video. Ada semua orang di sekitar saya, berinteraksi, menempatkan diri mereka di luar sana untuk mencoba dan menemukan hiburan. Saya tidak ambil bagian dalam semua itu. Saya terperangkap dalam dunia saya sendiri yang dipenuhi asap melodrama saya sendiri. Bersuka ria dalam kesedihan. Ini adalah visualisasi perilaku yang saya rawan saat lagu ditulis. Itu adalah pengingat bagi diri saya sendiri bahwa segala sesuatunya tidak harus sesulit yang saya buat. “
Artwork single “Not Alone” – Waxflower ( foto : istimewa )
Lagu ini menggali lebih jauh tema band yang secara teratur didiskusikan tentang kesehatan mental, kali ini mengeksplorasi lebih jauh cahaya di ujung terowongan yang diperkenalkan Waxflower dalam “Again” dengan menyoroti pentingnya jaringan dukungan dalam perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik.
“Sangat mudah untuk berpuas diri pada saat-saat sedih atau cemas – menjadi terdefinisi olehnya,” kata Higginson. “Bagi saya, itu menjadi fasad, hampir seolah-olah saya berlama-lama dalam bayangan itu untuk mendukung citra, daripada secara aktif mencoba menjadi lebih baik.”
“Saya cenderung mengisolasi diri saya sendiri ketika masa-masa sulit, dan meskipun melankolis itu membuat ketagihan, itu tidak sehat. ‘Not Alone’ adalah latihan refleksi diri, berfokus pada pergulatan internal yang datang dengan upaya untuk memperbaiki kondisi mental Anda. Namun, ini juga memperluas ini dengan mempertimbangkan jaringan dukungan yang kami miliki, alat yang berguna di luar keinginan dan pikiran kami sendiri. ”
Lagu “Not Alone” direkam dengan kolaborator utama Stevie Knight (The Dead Love / Stand Atlantic / Yours Truly) di Electric Sun Studios.










The post Waxflower Cerita Kesehatan Mental Lewat Single “Not Alone” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/02/26/waxflower-cerita-kesehatan-mental-lewat-single-not-alone/




South Jakarta – Tak terasa, ‘Awake’, album pertama Monohero telah berusia satu tahun. Karya unit audiovisual asal Malang tersebut dirilis pada tanggal 2 Februari 2020, dan merupakan rilisan penuh setelah 1 EP. ‘Shimmy & Shimmer’, dan 2 single “Resah”, “Lonely” dan  “Desember Jangan Menangis” yang  mendahuluinya.
Dan untuk merayakan ulang tahun album tersebut, Monohero merilis Music Video (MV) “Udara” di YouTube pada tanggal 21 Februari 2021. MV trek keempat dari album  ‘Awake’ tersebut disutradarai oleh MF Wafy & Alfian “Beb” Roesman. Nama pertama merupakan komposer dari unit ini, sedangkan yang terakhir merupakan penanggungjawab segala macam visual yang dihadirkan Monohero. Sedangkan Arie Omen, sang vokalis sendiri didapuk sebagai pemeran utamanya.
“Konsepnya sendiri mengambil pemaknaan lagu ‘Udara’ sih. Aku membayangkan gimana dua hal yang kesannya berlawanan, ternyata saling punya peran dalam hidup manusia.,” tutur Wafy, “Dalam video ini, simbolisasinya Oksigen & Karbon Dioksida. Kalo gak ada salah satunya, kita gak bisa hidup & keseimbangan bakal terganggu. Aku rasa hal seperti itu berlaku pada banyak hal di dunia.” Sebagai tambahan, “Udara” sendiri menggunakan bahasa Jawa sebagai liriknya, sama seperti beberapa trek lain di album Awake seperti “Lonely” & “Tulak Bala”.
Selain mereka bertiga, balik layar MV ini juga melibatkan banyak kawan sekitar. Imarotul Izzah alias Jagat Fantasi, penulis yang menjadi kolaborator di album Awake kembali sebagai pengarang naskah di MV ini. Lalu ada Arief Puji sebagai produser & Momu sebagai Director of Photography-nya, berikut tim yang membantu dari awal hingga akhir proses. Tak lupa juga, supporting system dari Kamera Malang, Ayam Ingkung Bu Sutini, DNPRO, EatEatEat, Hundred Smoke, Kampung Sinau, Mamam Ricebox, Mili, & Peyek Ibuk.
Monohero ( foto : Hanif Ardhika )
Monohero ( foto : Hanif Ardhika )
Album ‘Awake’ sendiri berisi 10 (sepuluh) trek & telah tersedia di berbagai gerai digital seperti Spotify, Apple Music, dan sebagainya. Dirilis pada tahun 2020 tepat sebelum pandemi melanda Indonesia, Monohero dibantu dengan Toko Rekam Jaya & EscapeEscape Coffee sempat mengadakan release party sekaligus private show untuk menandai kelahirannya.
Baru-baru ini, album tersebut mendapatkan penghargaan “Album Favorit versi Kapita Selekta Rekam Jaya 2020”. Kapita Selekta Rekam Jaya sendiri merupakan sebuah apresiasi yang diinisiasi Toko Rekam Jaya bersama berbagai media & pegiat musik di Malang Raya. Ke depannya, Monohero akan menuntaskan timeline promo pasca-rilis ‘Awake’ yang sempat tertunda tahun lalu.
Monohero terdiri dari MF Wafy, Arie W. Omen, & Alfian Roesman alias Beb. Mereka menggabungkan musik ambient dengan sentuhan psychedelic, aransemen vokal kontemporer, dan tata rupa yang unik, membuat sebuah kesatuan presentasi audiovisual yang lengkap untuk dinikmati. Dalam satu reviu-nya di Qubicle, Anggung Suherman (Bottlesmoker) menulis, “Monohero band yang memabukkan, namun juga terdapat kesedihan di dalamnya.”
 
DISKOGRAFI:
Shimmy & Shimmer (EP) (2016)
Resah (single) (2017)
Lonely (single) (2019)
Desember Jangan Menangis (single) (2019)
Awake (Album) (2020)
Kompilasi
Kompilasi Lingkar Rasa by Ruang Gulma (2017)
Mixtape Backline Vol. 1 (2019)
(SPR)










The post Setahun Rilis EP ‘Awake’ Monohero Lepas MV “Udara” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/02/26/setahu-rilis-ep-awake-monohero-lepas-mv-udara/

A


South Jakarta – Penyanyi dan penulis lagu asal Toronto, Kanada, Alex Porat, merilis single terbarunya “girlfriend” hari ini. Dengan sentuhan sedikit maskulin dan beat trap mid-tempo, Alex mengambil kendali dan mengubah narasi dari kebiasaan laki-laki yang cenderung lebih acuh dalam sebuah hubungan. Sisi maskulin yang ia tunjukkan dikontraskan dengan melodi-melodi manis khas Alex dan harmoni lembut yang lekat dengan karakteristik musiknya.
Alex mengatakan, “Aku sering kesal saat laki-laki melakukan hal-hal yang sering dilakukan dalam sebuah hubungan sambil bertingkah laku layaknya seorang kekasih, namun mereka bisa mengaku-ngaku bahwa mereka sedang tidak dalam sebuah hubungan. Melalui lagu ini, aku menukarkan perspektif tersebut dari sisiku,”
Lagu “girlfriend” menjadi kelanjutan dari EP perdana Alex, ‘bad at breakups’ yang menampilkan empat lagu serta empat video musik yang masing-masing disutradarai oleh Iris Kim. EP tersebut dibuka dengan single “forgot to forgive” di mana gaya setengah bernyanyi dan berbicara Alex kemudian bertransisi menjadi sebuah nuansa waltz yang lembut. Selain itu, lagu dengan nuansa serba dreamy “happy for you”; single perdana Alex “only hanging out cause i’m lonely”; dan “never say ily again” yang dengan kontras menceritakan tentang penyesalan dari sebuah hubungan yang telah kandas di atas instrumentasi yang ceria, turut masuk ke dalam daftar lagu di EP perdana Alex.
Artwork single ‘girlfriend’ – Alex Porat ( foto : istimewa )
“girlfriend” menjadi titik baru dalam perjalanan musik Alex yang fokus dalam ranah pop. Alex menjelaskan, “Proyek sebelumnya secara keseluruhan dikemas dalam suatu konsep tertentu namun kali ini rasanya seperti beragam sudut duniaku dijelajahi untuk pertama kali. Penyebabnya adalah setahun belakangan ini yang memaksaku untuk mengintrospeksi diri sendiri dan hasilnya sangat membebaskan. Selama ini aku selalu takut akan dunia pop karena sifatnya yang sangat kompetitif, tapi setelah aku pikirkan baik-baik, aku merasa “menjadi seseorang dari benua Asia yang berkarya di genre pop akan menjadi sebuah tantangan yang akan terbayarkan untuk generasi mendatang”. Aku merasa sangat bersyukur dan terhormat dapat menjadi bagian dari komunitas yang meruntuhkan batas di Amerika Utara,”
Alex Porat adalah seorang talenta yang enigmatik. Ia mempersembahkan karya-karya pop-nya dengan kepiawaian yang prima, memadukan melodi-melodi yang mengesankan dibalut oleh produksi elektronik yang menyegarkan dan pembawaan vokal yang jernih. Penyanyi kelahiran Malaysia tersebut memang tumbuh di Toronto, Kanada, namun ia telah sukses membangun sebuah fanbase yang kuat di Asia Tenggara. Di awal karirnya, Alex mendapatkan banyak perhatian dari sejumlah video cover yang diunggah ke YouTube dan Instagram. Saat ini, di tahun pertamanya sebagai solois, Alex telah meraup lebih dari 1,1 juta pendengar bulanan di Spotify yang dipimpin oleh Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Semarang di daftar lima kota dari seluruh dunia yang paling sering mendengarkan musiknya. Di YouTube, sebanyak hampir 1 juta orang telah menjadi subscriber channel-nya, dan video-videonya telah ditonton lebih dari 140 juta kali. Tahun 2020 Alex tutup dengan sebuah penampilan livestream bersama YouTube Music di bawah payung besar program pengembangan seniman global mereka, Foundry. (SPR)










The post Alex Porat Tampilkan Sisi Maskulin Lewat Lagu “girlfriend” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/02/26/alex-porat-tampilkan-sisi-maskulin-lewat-lagu-girlfriend/




South Jakarta – Penyanyi Amerika/Filipina, Yeek, hari ini mengumumkan album terbarunya ‘Valencia’ yang dirilis 19 Maret 2021 mendatang. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, title track “Valencia” turut dirilis dengan sebuah video musik. Membahas tentang pentingnya komunitas dan budaya, video musik “Valencia” kental dengan nuansa R&B yang disajikan melalui visualisasi suril penuh bersitan neon.
Selama bertahun-tahun, Yeek memilih untuk bekerja sendiri. Lewat dua album studio dan dua EP, Yeek yang menetap di Los Angeles, selama ini menangani semua proses produksi, rekaman, mixing, dan mastering musiknya sendiri. Pendekatan tersebut cocok dengannya, sebab semua lagunya terbilang sangat personal dan bebas dari label genre apa pun. Proses serba sendiri khas Yeek tertuang dalam permainan gitarnya yang secara menggugah menangkap kegamangan masa remaja. Seperti pada lagu “Only in the West” yang menceritakan tentang kekesalan Yeek karena ia hanya bisa bepergian dengan bus, sementara teman-temannya yang menjual narkotika dengan nyaman mengendarai mobil.
Namun kali ini berbeda untuk Yeek. ‘Valencia’ menjadi karyanya yang paling terarah dan paling kolaboratif sejauh ini. Menampilkan karya produksi dari saudara sepupunya sendiri, Kevin Halasan, dan hasil mixing dari Jeff Ellis, sound engineer yang pernah menangani karya-karya Frank Ocean, Snoh Aalegra, dan Omar Apollo, ‘Valencia’ sangat dekat dengan rasa kekeluargaan, persahabatan, dan kisah asmara baru. Setelah ia mengasah kemampuan menyanyinya lewat tur dan kehadiran seorang pelatih vokal, performa Yeek di ‘Valencia’ terdengar penuh percaya diri, jujur, dan kental dengan nuansa R&B yang selalu menginspirasinya lewat berbagai sesi karaoke semasa remaja. “R&B adalah sesuatu yang dekat dengan kultur Filipina-Amerika,” ujar Yeek.
Lahir di New Jersey, Yeek menghabiskan satu dekade pertama hidupnya di tengah komunitas orang-orang Filipina. Ia menemukan dirinya sebagai orang Asia satu-satunya di luar keluarganya saat ia pindah ke Florida Selatan. Dekat dengan anak-anak sebaya yang bergelut dalam bidang musik, ia pun akhirnya menemukan tempat yang benar-benar menerimanya saat ia bergabung dengan berbagai band punk dan hardcore, serta mengembangkan kemampuan rap-nya.
Yeek rilis album pertama ‘Valencia’ ( foto : istimewa )
Semua jenis musik di sekitar Yeek mengarahkannya pada musik kontemporer yang bebas dari label genre apa  pun namun tetap membumi — dengan produksi serba sendiri hanya dengan sebuah mikrofon dan sejumlah instrumen musik di kamarnya. Meski Yeek memproduseri hampir semua lagu di ‘Valencia’, 10 lagu di album tersebut dipersembahkan dengan rasa komunitas yang kuat. “Whole gang gotta eat,” ujarnya dengan penuh penghayatan di lagu title track ‘Valencia’. Setelah tur Eropa-nya di tahun 2019, Yeek berkomitmen untuk berkolaborasi dengan orang-orang terdekatnya. “Prioritasku adalah orang-orang yang tumbuh denganku,” ujar Yeek. “Menurutku kualitas suatu karya yang dikerjakan dengan keluarga dan teman-teman hasilnya selalu lebih baik, karena selain dengan mereka, proses kreatif selalu dilakukan lewat email,”
Lagu pertama dari album ‘Valencia’ adalah “Lumbago”, sebuah slow jam tentang sakit punggung yang Yeek alami semasa kecil yang didedikasikan pada keluarganya. Ibu dan saudara-saudara Yeek menjadi bagian dari isi lirik lagu tersebut yang diiringi permainan bass mulus, hentakkan drum yang teratur, serta permainan organ yang dreamy.
Sisi lain dari bekerja bersama orang-orang terdekat adalah tanggung jawab dan tekanan berlebih yang kerap muncul — perasaan-perasaan yang Yeek jelajahi di lagu “Overthinking”. Permainan bass yang berani dan sedikit ragu terdengar di balik suara Yeek seraya ia menceritakan tentang saat ia melihat teman-temannya tertawa dan bersenang-senang sementara berbagai macam kecemasan memenuhi kepalanya.












Lagu “3000 Miles (Baby Baby)” menceritakan salah satu tema terbesar album ‘Valencia’: kisah cinta yang baru. Dibanding dengan album Yeek lainnya, ‘Valencia’ adalah sebuah album R&B di mana Yeek benar-benar bernyanyi sepenuh hati kali ini. Meski tidak ada genre yang dapat menyalurkan energi sebuah hubungan baru dengan segala kerumitan serta suka dan duka yang hadir, lagu “3000 Miles (Baby Baby)” merupakan manifestasi Yeek tentang kepedihan hubungan jarak jauh di mana keinginan untuk bertolak ke bandara untuk menemui seseorang yang selalu kita pikirkan kadang hadir begitu saja. “How’d you feel if I came through late at night, 3000 miles?” ujarnya di bagian chorus, diiringi permainan drum paling keras sepanjang  album ‘Valencia’, simbol dari sebuah keinginan yang mendalam.
Album ‘Valencia’ akan dirilis bersamaan dengan sebuah film pendek besutan Yeek. Dibuat di sebuah rumah di California, film pendek tersebut menceritakan seorang anak (diperankan oleh saudara sepupu Yeek) dan rutinitasnya yang diatur oleh teknologi serba canggih di dalam rumahnya. Baju yang ia pakai, makanan yang ia makan — semua hal yang ia lakukan sepanjang harinya telah diatur. Hingga akhirnya ia memilih untuk memberontak dan memilih jalannya sendiri. Film pendek tersebut merupakan cerminan dari kehidupan Yeek yang mesti dihadapkan dengan segala ekspektasi hidup sambil ia mencari keseimbangan antara kebebasan dalam berkarya dan kolaborasi.
Kental dengan tema akan suka duka sebuah hubungan serta kekeluargaan, ‘Valencia’ adalah sebuah karya yang ambisius dan mendalam, memberikan ruang untuk pendengarnya menjelajahi setiap sudutnya. Album yang membawa Yeek ke jajaran musisi yang hanya hadir sekali dalam satu generasi, membawa sebuah pesan tertentu, sebagai seorang musisi terdepan yang tidak takut untuk meruntuhkan semua temboknya.
Track list ‘Valencia’:
1. Lumbago
2. Overthinking
3. 3000 Miles (Baby, Baby)
4. Back N Forth
5. M.H
6. ETA
7. Valencia
8. This Time
9. Watch Me
10. Dirty Pillow
(SPR)










The post Yeek Penyanyi Blasteran Amerika-Filipina Umumkan Album Baru ‘Valencia’ appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/02/26/yeek-penyanyi-blasteran-amerika-filipina-umumkan-album-baru-valencia/




South Jakarta – Band rock alternatif asal Berlin, Lea Porcelain,  merilis single terbaru mereka “Ohio” dan mengumumkan album studio kedua mereka ‘Choirs To Heaven’ yang dirilis 21 Mei 2021 mendatang. Kental dengan nuansa post-punk khas Lea Porcelain, “Ohio” juga menunjukkan kedewasaan duo yang terdiri dari Julien Bracht dan Markus Nikolaus dalam segi penulisan lagu dan musikalitas mereka yang terbentuk selama masa rekaman dan introspeksi dua tahun belakangan ini.
Tentang “Ohio”, Lea Porcelain mengungkapkan “Dunia seakan telah berubah menjadi sebuah tempat yang tidak kami kenali lagi. Kita saat ini dipaksa untuk hidup sendiri dan menjaga jarak dengan orang-orang terdekat kita yang kita sayangi. Kita merasa terisolasi luar dan dalam, tanpa tahu kapan ini semua berakhir. ‘Ohio’ menceritakan tentang sepasang kekasih di masa depan yang ingin menghabiskan waktu bersama saat dunia akan segera berakhir. Liriknya terinspirasi dari puisi Lucie Brock-Broido berjudul ‘Ohio’ diambil dari bukunya berjudul ‘A Hunger’. Emosi yang dibawa oleh lagu ini adalah tentang penantian dan keinginan. Ada hawa akhir zaman yang dikecewakan oleh heningnya masa kini dan hasrat masa mendatang,”
Video musik “Ohio” disutradarai oleh Michael Titze & Axel Schotermann. Lea Porcelain menambahkan, “Kami ingin visualisasi lagu ini merepresentasikan keinginan dua orang yang ingin bersama. Keinginan kita menciptakan kenangan dengan satu sama lain adalah hal yang sangat manusiawi dan keindahan alam tercermin dari tumbuhan dan dua kekasih yang terikat satu sama lain. Cerita di video tersebut ditampilkan melalui sejumlah petunjuk yang relevan dengan situasi yang saat ini kita semua alami. Kebersamaan adalah kunci, meski secara spiritual,”
Artwork single “Ohio” – Lea Porcelain ( foto : istimewa )
Lea Porcelain ( foto : Kane-Holz )
Sejak album perdana mereka ‘Hymns To The Night’ dirilis di tahun 2017, Lea Porcelain telah berkembang menjadi salah satu musisi rock alternatif paling digemari dari Jerman. Album pertama mereka menjadi penghubung erat antara mereka dan pendengar mereka di seluruh dunia, dan membawa mereka ke sejumlah festival musik ternama dunia termasuk Reading & Leeds, Latitude, dan The Great Escape. Di Amerika Serikat, Lea Porcelain tidak asing lagi di stasiun-stasiun radio seperti KEXP untuk musik mereka yang terinspirasi dari Radiohead dan The National.
Tahun 2019 menjadi tahun di mana mereka mulai mengerjakan ‘Choirs To Heaven’ di dua kota yaitu Berlin dan Los Angeles, demi menciptakan sebuah album comeback yang lebih dewasa namun tetap berpegang teguh kepada identitas mereka. Mengenai album terbaru mereka, Lea Porcelain mengatakan, “Album ini menjadi suatu momen yang penting untuk kami. Album ini merupakan kumpulan dari memori-memori selama dua tahun terakhir. Kami memilih 11 lagu yang mewakili hampir semua emosi yang kami alami rasakan selama proses pembuatan album ini. Dan kami merasa telah berkembang dalam hal pembuatan lagu termasuk dalam penulisan lirik, komposisi, dan produksi. Album ini mengajakmu untuk menjelajahi dunia Lea Porcelain,”
Lea Porcelain mulai memberikan sinyal tentang materi terbaru mereka tahun lalu dengan lagu “Pool Song” yang mereka tampilkan di sesi COLORXSTUDIO. “Pool Song” dipilih langsung oleh Julian Casablancas, frontman dari band The Strokes, untuk ditampilkan di stasiun radio Kult.FM di update terbaru game Grand Theft Auto 5. Lagu terbaru dari Lea Porcelain juga didukung oleh Jack Saunders di BBC Radio 1. Tahun 2021 menjadi tahun pembuktian bagi Lea Porcelain akan potensi mereka sebagai salah satu pemain utama di genre rock alternatif.
Track list ‘CHOIRS TO HEAVEN’:
1. Consent Of Cult
2. 100 Years
3. Pool Song
4. For Everything You Are
5. Future Hurry Slow
6. Choirs To Heaven
7. For The Light
8. Sink Into The Night
9. Shoot The Moon
10. Ohio
11. Just A Dream
(SPR).
Cover album ‘Choirs To Heaven’ – Lea Porcelain ( foto : istimewa )










The post Band Rock Alternative Jerman Lea Porcelain Rilis Single “Ohio” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/02/25/band-rock-alternative-jerman-lea-porcelain-rilis-single-ohio/

Beli Kreatif Danau Toba yang menjadi bagian program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021 menghadirkan beragam produk unggulan dari Sumatera Utara di antaranya adalah kopi yang tersohor hingga mancanegara.

Baca ...

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat telah mengumumkan ada lima provinsi di Tanah Air yang masuk dalam kategori siaga bencana banjir bandang.

Kelima daerah itu adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, ...
Diberdayakan oleh Blogger.