Lesti Kejora Dan Rizky Billar
Lesti adalah bentuk sastra lisan di mana perempuan menceritakan pengalaman menyakitkan dan traumatis.
Cerita bervariasi tetapi umumnya melibatkan kebencian terhadap wanita, keserakahan, nafsu dan balas dendam.
Lestivieke dilakukan untuk memperoleh respon emosional sementara rizky billar dimaksudkan untuk menyampaikan pengetahuan medis.
Keduanya adalah bentuk sastra lisan yang populer dalam budaya Indonesia dan memiliki audiens yang berbeda.
Rizky billar adalah varian lindsay di mana alkali diganti dengan antiseptik cair.
Pelaku menuangkan asam karbol murni ke daun, yang menyebabkan borok yang menyakitkan di lidah, mulut dan tenggorokan.
Karena varian ini menggunakan zat yang kuat, bisa mematikan jika tindakan pencegahan yang tepat tidak diikuti.
Foto ini menggambarkan bagaimana bentuk lesti ini dilakukan dengan menggunakan konfigurasi tabung-dan-daun yang mirip dengan operasi gigi.
Lesti berasal dari bahasa Sansekerta ‘tant’ yang berarti ‘racun’ atau ‘tarian’.
Asal kata dari bahasa Sansekerta ‘sant’ yang berarti ‘menipu.’ Secara tradisional, lesti dilakukan oleh wanita tertipu yang berpura-pura telah diperkosa.
Para pendongeng akan mengenakan topeng dan berpura-pura mati untuk meyakinkan penonton bahwa mereka telah terluka.
Foto ini mengilustrasikan bagaimana mereka menggunakan alat peraga untuk membuat cerita mereka lebih dapat dipercaya.
Lesti biasanya melibatkan rasa sakit fisik dan dimaksudkan untuk memaksa penonton untuk bersimpati dengan rasa sakit pemain.
Rasa sakit itu disebabkan oleh daun atau bambu yang terbakar.
Itu juga disertai dengan erangan kesakitan dan teriakan minta tolong.
Para pemain akan membesar-besarkan gerakan mereka agar terlihat realistis.
Mereka juga akan menambahkan efek suara seperti derak daun terbakar atau kicau burung.
Beberapa pemain juga akan menambahkan bau dengan menempatkan air mawar atau kayu cendana pada luka mereka.
Tindakan ini akan membuat korban seolah-olah diserang secara seksual oleh beberapa pria sekaligus.
* BAIK RIZKY BILLAR DAN LESTI KEJORA (VERSI MAINSTREAM) LINDSAY MEMILIKI ASAL, TUJUAN, DAN REAKSI YANG SAMA DARI PENONTON.
Mereka dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan emosional dengan menceritakan pengalaman menyakitkan yang dipenuhi dengan keserakahan, balas dendam dan nafsu.
Sementara versi tradisional melibatkan rasa sakit fisik, versi alternatif menggunakan antiseptik cair sebagai gantinya.
Meskipun varian ini berasal dari budaya laki-laki, perempuan telah melakukan tindakan ini untuk meniru penampilan laki-laki dalam beberapa tahun terakhir.
Lesti kejora adalah puisi epik yang ditulis oleh penyair India M.
K.
MUKERJI.
Kisah puisi tersebut berkisar pada cinta segitiga antara Arjun, Ravan dan Lesti.
Puisi tersebut menggambarkan perasaan protagonis pengkhianatan, kebencian dan cinta untuk antagonis Lesti, yang memainkan peran penting dalam kehidupan mereka sebagai seorang anak dan orang dewasa.
* Mere Bhaia Sitabaldi menyampaikan efek psikologis yang menyakitkan yang dapat ditimbulkan oleh cinta tak berbalas pada jiwa seseorang melalui bahasa puitisnya, citra yang kuat, dan latar yang menggugah.
Lesti kejora adalah contoh gaya puitis Mukerji yang indah dalam mengekspresikan emosi yang kompleks melalui perbandingan metaforis dua hal yang sangat berbeda secara bersamaan: endapan batu bara dan keadaan pikiran emosional.
SETTING MERE BHAIA SITABALDI MENGGUNAKAN SETTING ALAM DAN MEMANFAATKAN DEPOSIT LIGNIT KOTA.
Ini juga menyampaikan rasa putus asa yang harus dirasakan oleh karakter dalam situasi yang mengerikan.
Misalnya, gua Lesti di bawah tambang batu bara memiliki daya tarik estetis yang kuat, tetapi juga kekurangan sebagian besar fasilitas yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia.
Gua Lesti tidak memiliki jendela dan ventilasi alami, sehingga ketika Lesti keluar dari penjara bawah tanahnya, ia tampak lebih tua secara signifikan daripada teman-temannya.
Dia juga tampak kurus dan kurus meskipun hidup dalam lingkungan alami.
Penampilan fisik karakter mencerminkan kondisi mental mereka.
Misalnya, Lestis tampil muda dan rapuh meski sudah menjadi wanita dewasa, sedangkan penampilan Ravan melambangkan keadaan emosinya saat ini dalam hidupnya.
Wataknya yang kejam sejajar dengan keadaan fisiknya karena ia bersembunyi di dalam endapan lignit dingin yang mencerminkan keadaan pikirannya sendiri.
Arjun juga tampak lebih muda dari usianya saat pertama kali bertemu Lesti; ini lagi-lagi sejajar dengan kedewasaan fisiknya jika dibandingkan dengan ketidakdewasaan emosionalnya sendiri sebagai seorang anak.
MK Mukerji menggunakan lignit sebagai representasi simbolis dari konflik emosional antar protagonis dalam Lesti Kejora.
Gua tersebut mewakili bagian dalam Ravan, di mana ia menyembunyikan dirinya dari dunia setelah melakukan pembunuhan ayah terhadap ayahnya, Rahwana.
Kegelapan dan dinginnya deposit batu bara mewakili keadaan pikiran emosional Ravan, yang tidak ada hubungannya dengan cahaya atau kehangatan tetapi terutama dengan pelestarian diri.
Di sisi lain, masa muda Lesti mewakili hubungan Arjun dengannya sebagai seorang anak; dia secara simbolis mewakili masa mudanya ketika dia masih melihatnya sebagai manis dan polos meskipun tahu dia adalah seorang pezina.
Posting Komentar