Ada Unsur Tradisional Jawa Kobe Kembali Dengan “Tangguh”




South Jakarta – Para pecinta musik rock Indonesia tentu masih ingat Kobe. Band pengusung genre nu-metal yang namanya sangat berkibar pada awal millenium baru, suatu era di mana nama-nama besar seperti Linkin Park, Limp Bizkit, Korn sedang berada di puncak kejayaannya.
Setelah hampir empat tahun resesi, Kobe yang terbentuk pada 25 Mei 2000 di Sidoarjo, Jawa Timur ini akhirnya kembali di awal tahun 2021 dengan formasi awal band ini yang terdiri dari Ceko (vokal), Shance (vokal), Helmi (gitar), Dayat (bass), dan Idham (dram). Mereka menyapa para penggemarnya dengan single terbaru yang berjudul “Tangguh” dan per 26 Januari sudah tersedia di semua platform musik streaming termasuk video klipnya di kanal YouTube Logis Music.
Kobe tercatat telah mengantongi empat album studio. Tiga album awalnya yang paling terkenal, dirilis di bawah naungan manajemen artis Log Zhelebour dan label rekamannya, Logiss Records. Album perdananya, ‘Positive Thinking’ (2007) dirilis dua tahun setelah mereka mencuri perhatian lewat single debutnya, “Rock Show” yang ditampilkan dalam album kompilasi 10 Finalis Djarum Super Rock Festival X (2005). Yang mana itu adalah suatu pengalaman pertama Kobe masuk dapur rekaman tidak lama setelah Kobe mulai mencuat ke permukaan pada tahun 2004 saat menjadi finalis dan juga meraih gelar “The Best Performance” di Festival Rock Se-Indonesia Ke-10 yang dipromotori oleh Log Zhelebour.
Pada tahun 2009, Kobe merilis album keduanya, ‘Pilih Aku Jadi No. 1’ dengan single “Mimpi Basah”. Di sela tur dan penggarapan album kedua tersebut di tahun 2008, Kobe pernah menjadi band pembuka konser band hard rock legendaris dari Amerika Serikat, Skid Row selama tur 5 kota di Indonesia yang dipromotori oleh Log Zhelebour.
Artwork single “Tangguh” – Kobe ( foto : istimewa )
Karena Kobe dikontrak tiga album oleh Logiss Records, pada tahun 2011, Kobe kembali merilis album yang berjudul ‘No Comment’ dengan single “Kelas Kakap”. Namun setelah berakhirnya masa kontrak dengan manajemen Log Zhelebour, sejumlah badai menerjang dan membuat Kobe menjadi jarang muncul selama beberapa tahun belakangan ini. Terhitung cukup banyak penawaran manajemen yang masuk silih berganti sampai salah satu manajemen sempat membuat beberapa personel Kobe satu demi satu keluar. Bersama manajemen baru tersebut, pada tahun 2017, Kobe sempat merilis album empatnya yang berjudul ‘Dualizme’ dengan single “Beda Tapi Satu”. Di album ini vokalisnya hanya Ceko.
Setelah kontrak dengan manajemen itu habis, Kobe bersatu kembali dengan para personel lamanya untuk mencoba bangkit dengan membuat single berjudul “Tangguh” yang kemudian ditawarkan kembali ke Log Zhelebour yang membesarkan nama Kobe.
“Lirik lagu ‘Tangguh’ awalnya kami tulis untuk mengungkapkan perasaan kita di tengah kesulitan kita selama pandemi Covid, bahwa kita harus tangguh menghadapi segala permasalahan yang ada supaya kita bisa tetap bertahan. Dan makna ‘tangguh’ pun kemudian berkembang karena bisa relate dengan masalah lainnya, seperti jika kita mengalami ‘gagal cinta’ ya kita harus tangguh dan bisa move on,” jelas Helmi, sang gitaris dan pencipta lagu ‘Tangguh’.
Dan lewat single “Tangguh” ini menjadi kali pertama Kobe mengusung tema tradisional Jawa. Selain ditampilkan secara artistik dalam video klipnya, komposisi musik lagunya pun menginkorporasi alunan pentatonik Jawa yang digarap oleh Helmi menggunakan synthetizer.
“Sebenarnya keinginan kami untuk memasukkan unsur tradisional Jawa sudah cukup lama, bahkan sudah sejak album kedua, dan kami juga sudah mencoba membuat aransemen musiknya tetapi hasilnya belum memuaskan. Dan syukurlah, sekarang akhirnya kesampean juga. Pak Log juga menyarankan video klipnya ada Gatot Kaca. Jadi Gatot Kaca itu sebagai simbol atau sosok yang tangguh dan dia dikelilingi oleh penari-penari cantik yang menggodanya,” tutur Helmi menjelaskan.
Dengan musik yang energik dan lirik yang membakar, sepertinya single “Tangguh” bisa menjadi ‘anthem’ pengobar semangat di kala lara melanda terutama di masa yang penuh ketidakpastian ini. Di bawah panji Logis Music dan manajemen Log Zhelebour lagi, Kobe telah sepenuhnya bangkit dan jauh lebih bersemangat dalam bermusik. Masa depan yang dinamis menanti Kobe.
Single “Tangguh” telah tersedia di layanan musik digital favorit kalian per tanggal 26 Januari 2021 dan sejauh ini mendapatkan apresiasi besar dari kalangan masyarakat dan musisi Indonesia. (SPR)










The post Ada Unsur Tradisional Jawa Kobe Kembali Dengan “Tangguh” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/02/11/ada-unsur-tradisional-jawa-kobe-kembali-dengan-tangguh/