ANTARA - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus berupaya mencukupi kebutuhan pangan. Hal tersebut dibuktikan dengan surplus gabah 20 ribu ton, Senin (01/4). Bahkan hasil produksi itu juga untuk menyuplai daerah lain ...




South Jakarta – Penyanyi dan penulis lagu Nadin Amizah, yang kerap menyebut lagu2 yang ditulis sebagai ‘anak’nya, kembali berkontraksi untuk melahirkan anak baru. Setelah merilis album perdananya ‘Selamat Ulang Tahun’ pada hari ulang tahunnya, Nadin Amizah kembali melahirkan lagu yang berjudul “Seperti Takdir Kita Yang Tulis”. Lagu tersebut telah ia garap sejak Juli 2020 bersama dengan Ramadhan Zuqi dan Kevin Rinaldi.
Lagu ini ditulis liriknya oleh Nadin Amizah, lagu yang dikemas dengan piawai ini digubah menjadi sesuatu lagu yang indah dengan instrumen piano, keyboard, drum, guitar, dan bass oleh seorang penyanyi, produser dan arranger, Eky Rizkani. “Seperti Takdir Kita Yang Tulis” ini menjadi singel pertama dan pembuka menuju rilisan mini album ‘Kalah Bertaruh’.
Artwork “Seperti Takdir Kita Yang Tulis” – Nadin Amizah ( foto : istimewa )
Lagu “Taruh” menceritakan tentang kisah cinta belia yang penuh harapan. Namun, belum sampai di penghujung narasi, ternyata ada kisah lain dari perjalanan cintanya yang belum sempat diceritakan. Melalui lagu ‘‘Seperti Takdir Kita Yang Tulis’ inilah kisah taruh dilengkapi oleh Nadin. Kata demi kata dirangkai sedemikian apik hingga tercipta lirik yang indah, arti yang mendalam, namun tetap ringan. Rangkaian liriknya menceritakan tentang seseorang yang tak yakin bahwa takdir ditulis sesuai dengan keinginan hati. Lirik “lalu… bagaimana” yang diucap berulang menegaskan kebingungan bagi kedua belah jiwa yang kisah cintanya diselimuti ketidakpastian. Suatu keyakinan bahwa cintanya akan berujung indah seketika dipatahkan oleh takdir yang berlawanan.
Nadin Amizah yang dikenal dengan julukan Ibu Peri, kini tampil lebih manusiawi dalam visualnya. Terlihat penampilan Nadin dalam artworknya, mengenakan kaos putih. Berpenampilan yang tidak seperti biasanya, namun tetap seperti biasanya, lagu kali ini akan membuai pendengar dalam emosi syahdu. Nadin memulai karirnya sebagai penyanyi di usia yang terbilang 17 tahun, dan langsung mendapatkan banyak rekognisi dari industri musik. Mini albumnya masih direkam dari kamarnya (bedroom recording) yang menjadi karakteristik penyanyi belia ini yang membuat lagu-lagunya terasa begitu intim dan personal.
Music Credit :
Judul lagu                                             : Seperti Takdir Kita Yang Tulis
Penyanyi                                               : Nadin Amizah
Pencipta Lagu                                      : Nadin Amizah, Ramadhan Zulqi, Kevin Rinaldi
Producer                                               : Eky Rizkani
Arranger                                               : Eky Rizkani
Piano, keyboard, drum, guitar, bass : Eky Rizkani
Mixed                                                    : Indra Perkasa at Gadgadasvara Studio
Mastered                                              : Moko Aguswan
Label                                                     : Sorai
(SPR)










The post Nadin Amizah Kembali Dengan “Seperti Takdir Kita Yang Tulis” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/31/nadin-amizah-kembali-dengan-seperti-takdir-kita-yang-tulis/

ANTARA - Indonesia Event Industry Council (Ivendo) menjadi mitra Kemenparekraf untuk mendampingi 67 desa wisata pada periode 2021. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI) Bahlil Lahadalia menyatakan ...

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit dalam black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya ditemukan setelah lebih dari 2 bulan ...

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemberdayaan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pangan olahan melalui Program Program Orang Tua Angkat Pemberdayaan UMK Pangan Olahan.

Kepala Badan POM RI, Penny ...




South Jakarta – Baru saja merilis single “M.I.A” bersama Afgan, penyanyi sekaligus rapper asal Hongkong, Jackson Wang, kembali merilis single baru berjudul “LMLY”. Lagu “LMLY” yang singkatan dari “Leave Me Loving You” juga baru diluncurkan video musiknya yang juga disutradarai oleh artis yang mempunyai nama asli Wang Ka-yee tersebut. Video musik untuk “LMLY” terinspirasi oleh film Hong Kong dan Tiongkok yang terinspirasi tahun 90-an, visual dibintangi Jackson Wang sebagai seorang pelayan yang jatuh cinta dengan salah satu pelanggan tetap restoran.
“Saya datang dengan perawatan yang mengikuti rilis saya sebelumnya ‘Pretty Please’, masih berada di zona waktu gaya film Hong Kong-China tahun 90-an,” kata Wang dalam kredit video tersebut. “Cara saya memutuskan untuk merekam video, kali ini lebih ke arah struktur film, daripada pertunjukan musik dan koreo yang selalu saya lakukan. Alur cerita dari video musik‘ Leave Me Loving You ’, itu adalah kisah cinta yang lain. Saya memainkan peran sebagai pencuci piring di restoran dan saya jatuh cinta dengan gadis itu sejak dia datang, “tambahnya. “Segala sesuatu tentang kisah cinta ini hanya terjadi di benak saya.Itu imajinasiku.Itu tidak pernah terjadi. “
“Love Me Loving You” adalah single solo kedua Jakcson Wang di tahun 2021, setelah single berbahasa Mandarinnya “Alone”. Namun, penyanyi tersebut juga telah merilis sejumlah kolaborasi tahun ini, termasuk “Magnetic” dengan Rain, “So Bad” dengan rapper Tiongkok, Vava serta “M.I.A” bersama penyanyi Indonesia, Afgan. Nama Jackson Wang sebelumnya dikenal sebagai anggota grup Got7 dibawah JYP Entertainment. Jackson Wang meninggalkan JYP Entertainment pada 19 Januari 2021, bersama dengan anggota Got7 lainnya setelah kontrak eksklusif mereka berakhir. Sejak itu, Tim Wang saat ini menjalankan aktivitas internasionalnya.










The post Jackson Wang Sutradarai Sendiri MV Single Baru “LMLY” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/29/jackson-wang-sutradarai-sendiri-mv-single-baru-lmly/




South Jakarta – 2021, masih dalam adaptasi laku dan gerak. Namun tak berarti kreativitas terbatasi, kali ini melahirkan sebuah kolaborasi musik & visual yang bisa kita nikmati bersama sebagai penanda zaman. Menggabungkan dua medium yaitu musik dan new media art, kerja kolaboratif antara SC & LNDG yang dinamai Buaya Kota. Melepas satu single yang berjudul “Harta, Tahta dan Kuota”. Pada lagu tersebut Randy SC & LNDG menceritakan kembali kejadian yang sering terjadi dikeseharian mereka dalam konteks urban pada saat zaman kuliah, kejadian-kejadian dalam memori kolektif yang dituangkan dalam bait-bait lirik dan di visualisasikan. Karya musik ini tidak berdiri tunggal, ia menghadirkan visual sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi.
Nissal Nurafryansah a.k.a LNDG adalah seniman yang berfokus pada praktik artistik seperti video, visualmapping dan instalasi. ketertarikannya pada medium tersebut mengantarkannya pada beberapa pameran seni media dibeberapa kota di Indonesia maupun di Asia. Kerja lintas disiplin seni bukan sesuatu yang baru bagi LNDG, melakukan project kolaborasi bersama seniman dan kelompok seni telah ia lakukan sepanjang tahun 2020 seperti membuat karya Interactive Light Art Installation bersama Klego Lighting Terror, dan project Extended Asia.
Artwork single “Harta, Tahta, Kuota” – Buaya Kota ( foto : istimewa )
Randy Satya Cahya a.k.a SC, Pertama kali dikenal lewat band Speakeasy sempat merilis 1 album bersama Demajors serta 1 EP Independen dan juga berhasil menjadi wakil dari Indonesia menjadi pemenang The People Choice Music Awards di London. Di tahun 2020 SC kembali mengeluarkan single “Moving on” dengan Rully Sianipar dan Tuantigabelas, dan merilis single Hard Days dibantu oleh Viki Vikranta sebagai Co-producer.
Project Buaya Kota ini juga dimotori oleh Rizki Rama A.K.A Kampleng, seorang manager musik yang telah banyak berkontribusi dalam kancah musik Indonesia.Single “Harta, Tahta dan Kuota” akan rilis di platform-platform digital musik (Spotify,Apple Music, Joox, Deezer, etc.) oleh Kolabtif pada tanggal 26 Maret 2021.
(SPR)










The post Buaya Kota Gabungkan Musik dan Visual Rilis “Harta, Tahta dan Kuota” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/28/buaya-kota-gabungkan-musik-dan-visual-rilis-harta-tahta-dan-kuota/




South Jakarta – Grup musik Serasi kembali mewarnai belantika industri musik Indonesia, dengan merilis single ke-7 yang berjudul “Lembayung”. Masih dibawah naungan AFE Records, Serasi menunjukkan konsistensi tanpa hentinya di Industri Musik Indonesia dengan musik tahun 70-annya (oldies – red.). Di Era millenials seperti sekarang membawakan musik Oldies tentunya sangat menantang dan sulit sekali di tambah, pandemi Covid yang tak kunjung usai ini, membuat eksistensi band-band yang mengandalkan komunitas seperti Serasi dalam posisi yang sulit,
“Yah kalo mau dipikir sulitnya semua sulit, tapi SerasiI tidak pernah menyerah dengan keadaan dan khususnya AFE Records dan timnya sangat mendukung konsistensi kami, kami sangat bersyukur berada di label rekaman yang sangat mendukung artisnya” ujar Opik Kurdi, founder sekaligus music producer dari Serasi.
Di single terbarunya ini Serasi memberikan warna lain lagi dari musik tahun 70-an, dimana kali ini dengan musik yang lebih slow mereka mencoba mengembalikan romantisme tahun 70-an,
“Di single terbaru kami ini memang kami ingin membawakan lagu slow khas tahun 70-an yang dapat dinikmati disaat santai atau menjelang tidur, kami juga ingin memperlihat sisi romantisme khas tahun 70-an yang dapat dinikmati disemua kalangan” ujar Opik menjelaskan konsep single terbaru dari Serasi.
Dari awal lagu kita akan dimanjakan sound khas tahun 70-an untuk lagu-lagu slow dan suara khas Fani yang karakternya pas banget untuk penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu oldies, memang gitar akustik banyak mewarnai dari awal lagu, tapi sound yang digunakan untuk electric guitar, electric piano, flute yang menjadi penghias lagu sangat pas mewarnai lagu “Lembayung” ini. Untuk aransemen semua dilakukan oleh Opik Kurdi dan Yanda Bebeh, dari studio mereka aransemen khas Serasi ini lahir, dan melahirkan kembali musik tahun 70-an ini, dipimpin oleh Opik Kurdi selaku music producer, Yanda Bebeh membuat musik untuk Serasi di lagu “Lembayung” tanpa ada musisi lain yang membantu hanya anggota dari Serasi.
“Iyah untuk lagu ini murni kami yang mengaransemennya, dan saat meng-edit dan me-mastering lagu ini hanya tiga Instrumen yang menonjol vocal,gitar akustik dan electric piano” ujar Yanda menceritakan proses dan konsep musik yang digunakan di lagu “Lembayung”. Sebuah lagu yang menceritakan bagaimana indahnya saat bersama kekasih yang digambarkan dari awal hingga akhir, yang unik dari lagu-lagu Serasi ini mereka selalu menggunakan kata-kata yang sekarang jarang sekali digunakan dalam sebuah lagu seperti “Debaran”, “Daku”, “Duhai”
“Dari awal memang konsep kami seperti itu, dan mas opik yang buat lagu sangat paham dengan itu ya secara mas Opik juga yang ngumpulin kita” jelas Fani. “Semoga lagu kami dapat menghibur siapapun yang mendengarnya, menemani malam-malam muda mudi yang sedang jatuh cinta ataupun yang sedang mengenang perjalanan cintanya, semoga semua menyukainya khususnya para Teras (Teman Serasi) dimanapun berada” ujar Opik diamini oleh Fani dan Yanda.
(SPR)










The post Meski Keadaan Sulit Serasi Tetap Luncurkan Single Ke-7 “Lembayung” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/28/50893/




South Jakarta – Mantan gitaris band thrash metal, Megadeth,  Marty Friedman akan merilis album studio barunya, ‘Tokyo Jukebox 3’ pada 16 April 2021 mendatang di bawah label The Players Club / Mascot Label Group. Dalam rekaman  tersebut, yang tersedia di Jepang Oktober lalu, merupakan yang ketiga dalam seri yang dimulai dengan ‘Tokyo Jukebox’ pada 2009, dan dilanjutkan dengan “‘Tokyo Jukebox 2’ di tahun 2011. Menjelang rilis penutup album trilogi tersebut, Marty juga merilis single  “Kaze Ga Fuiteiru”.
Dalam keterangannya, gitaris kelahiran 8 Desember 1962 tersebut mengungkapkan tentang single barunya, “Sambil menjaga intisari melodi ‘Kaze Ga Fuiteiru’ Ikimono Gakari yang saya sukai, saya mencoba untuk menghancurkannya, merekonstruksinya dan menciptakan musik baru selama lima menit yang mungkin membuat air mata atau santai dan jelas mengangkat semangat anda. Saya mencapai itu atau tidak sepenuhnya terserah Anda, tetapi ketika saya baru saja menyelesaikan rekaman ‘Kaze Ga Fuiteru’, seseorang yang pendapatnya sangat saya hormati menyebutnya ‘agung dan elegan’, jadi saya akan melakukannya. “












Gitaris yang mempunyai nama panjang Martin Adam Friedman yang saat ini menetap di Tokyo, Jepang juga memasukkan “Japan Heritage Theme Song” dengan komposisinya sendiri yang ia kerjakan dengan orkestra Tokyo Philharmonic, “Saya diminta oleh pemerintah Jepang untuk membuat lagu resmi untuk diputar di acara yang disponsori pemerintah yang merayakan warisan Jepang. Ini adalah kehormatan besar, dan sungguh luar biasa bisa bekerja dengan orkestra bergengsi yang, agak nyaman, istri saya (Hiyori Okuda)bermain cello. Melakukan ini sedikit berbeda dari biasanya, karena alih-alih memutar trek lengkap untuk merekam orang-orang perusahaan, saya harus menghadapi pejabat pemerintah Jepang. Saya ingat melihat wajah mereka yang kaku setelah mereka mendengarnya dan berkeringat cemas menunggu reaksi mereka. Syukurlah, mereka menyukai apa yang telah saya lakukan. Saya merasa ini adalah cara yang bagus dan menggembirakan untuk menutup album. “

Sebagian besar proses rekaman dilakukan di Power House Studios di Tokyo, dengan Marty, yang juga produser dalam proyek tersebut, bergabung dengan bassis Kiyoshi dan drummer Anup Sastry. Dia berbagi: “Kiyoshi telah berada di band saya selama sekitar enam tahun sekarang melakukan semua tur dan rekaman saya. Dia adalah pembangkit tenaga listrik, dan sejujurnya saya belum pernah melihat orang yang memukul bass sekeras dia, terutama saat mengikuti jenis saya musik yang menantang. Anup adalah anggota SKYHARBOR (band metal progresif India / Amerika) dan telah berada di tiga album terakhir saya. Dia juga sangat fenomenal. “
Bulan lalu Marty juga telah merilis video musik untuk single “Makenaide” dari album mendatang ‘Tokyo Jukebox’. Dalam video tersebut gitaris yang pernah membentuk duo Cacophony bersama Jason Becker menampilkan sejumlah musisi dari berbagai negara dan lintas umur. “Saya merasa sangat beruntung dan bersyukur atas cinta dan dukungan dari orang-orang hebat dari begitu banyak negara dan budaya di seluruh dunia. Dengan video ini, saya mencoba yang terbaik untuk berbagi perasaan unik itu dengan anda, dan ada cara yang luar biasa bisa bermain bersama orang-orang yang keren  itu untuk kami. Terima kasih banyak kepada semua orang yang telah meluangkan waktu dan energi untuk mempelajari lagu ini dan membuat video ini sangat menyenangkan untuk ditonton. “










The post Marty Friedman Rilis Album ‘Tokyo Jukebox 3’ Lepas Single “Kaze Ga Fuiteru” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/28/ex-gitaris-megadeth-marty-friedman-siap-rilis-album-tokyo-jukebox-3/




South Jakarta – Setelah merilis mini album / EP yang berjudul ‘Not Alone, Just Lonely’ pada tanggal 14 Agustus lalu, Ringgo 5 yang terdiri dari Rhein Michael (Rhein) di Gitar/Keyboard/Synth, Robert Matthew (Robert) di Bass, Nara Pawaka (Nara) di vokal, Gege Adita (Gege) di drum dan Rishad Marciano (Rishad) di gitar, siap memulai era barunya dengan merilis single yang berjudul ‘You, Me & Bed’ di tanggal 26 Maret 2021.
Proses pembuatan Lagu ‘You, Me & Bed’ diproduseri oleh sang drummer, Gege Adita yang sebelumnya sudah memproduseri mini album / EP dan dibantu juga oleh Rama Harto sebagai produser dalam lagu ini, serta Narendra Pawaka vokalis dari band Dead Bachelors yang juga didapuk menjadi Vocal Director.
“You, Me & Bed” merupakan soundtrack pada fase remaja yang ingin mencari cinta namun menemukan dirinya tersandung dalam suatu hubungan tanpa emosi dan komitmen atau sering disebut juga friends with benefits. Selain itu, lagu ini juga menggambarkan kebahagiaan dan kepuasan yang disebabkan oleh dasar hawa nafsu dan bukan cinta.
“Lagu ini adalah peringatan untuk diri gue saat umur 17 tahun dan mungkin para remaja diluar sana juga yang masih labil dalam urusan percintaan. Semoga lagu ini dapat mengingatkan bahwa cinta itu merupakan statement yang kuat dan lebih dalam dari sekedar nafsu.” ujar Nara sang vokalis.
‘You, Me & Bed’ akan hadir di seluruh digital platform dan mulai bisa dinikmati di hari Jumat, tanggal 26 Maret 2021.
(SPR)










The post Ringgo 5 Kembali Dengan Single Baru “You, Me & Bed” Di 2021 appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/26/ringgo-5-kembali-dengan-single-baru-you-me-bed-di-2021/




South Jakarta – Musisi pop global MAX hari ini merilis versi deluxe album ‘Colour Vision’-nya. Diisi 22 lagu, versi terbaru album 2020-nya tersebut menampilkan sejumlah rekaman vokal baru dan versi remix dari lagu-lagu andalannya seperti “Acid Dreams”, “Love Me Less”, “Working For The Weekend”, dan “Blueberry Eyes”, lagu kolaborasinya bersama SUGA dari BTS.
Awal pekan ini, MAX memberikan kejutan kepada penggemarnya dengan merilis video baru untuk lagu “Working For The Weekend” feat. eaJ [Party Pupils Remix].  Sepanjang Maret, MAX tampil memukau di hadapan jutaan pasang mata di seluruh Indonesia saat ia membawakan “Blueberry Eyes” di Tonight Show NET dan babak 4 besar Indonesian Idol Special Season Senin lalu.












Di Tonight Show, MAX menceritakan asal mula keterlibatan SUGA dalam “Blueberry Eyes”. “Kami bertemu di Korea saat aku ke sana untuk tur Asia-ku Januari tahun lalu. Ia dan Jung-Kook telah mengapresiasi musikku selama ini,” ujarnya. MAX yang sebelumnya telah hadir di mixtape proyek Agust D dari SUGA kemudian mengajak SUGA untuk berkolaborasi di album ‘Colour Vision’ dengan mempersilahkannya memilih lagu mana pun di albumnya. “Ia lalu memilih lagu “Blueberry Eyes” dan menambahkan ceritanya, semuanya sangat sempurna.”
 












Kehadiran MAX di Indonesian Idol berawal saat salah satu finalis Indonesian Idol, Anggi Marito, menyanyikan lagu “Blueberry Eyes” di kompetisi menyanyi tersebut. Berita mengenai penampilannya sampai ke MAX dan ia pun merespon di TikTok dengan menduetkan video penampilan Anggi. MAX akhirnya hadir di Indonesian Idol hari Senin, 22 Maret 2021 lalu. “Seorang idola adalah seseorang yang sangat mencintai dan berdedikasi terhadap karya mereka, penggemar mereka, dan juga seseorang yang pantang menyerah, berani, dan tidak takut untuk mempertahankan prinsip mereka dan tetap menjadi diri sendiri.” ujarnya dalam sesi wawancara dengan Boy William. “Aku tidak sabar untuk datang ke Indonesia, aku harap aku bisa datang ke sana segera,” ujar MAX.












Album ‘Colour Vision’ yang dirilis September 2020 lalu menampilkan lagu “Blueberry Eyes” yang mempertemukan MAX dengan SUGA dari grup musik terbesar dunia saat ini, BTS. Lagu tersebut masuk ke tangga-tangga lagu Top 40 radio pop, dimainkan lebih dari 130 juta kali di berbagai platform, masuk ke beragam playlist andalan Spotify seperti Today’s Top Hits, Pop Rising, Mood Booster, dan playlist Global Viral 50 dan U.S. Viral 50, serta video musiknya telah ditonton hampir 35 juta kali di YouTube.
Billboard menobatkan MAX sebagai “salah satu artis paling versatile di musik pop”, PAPER meng-highlight betapa MAX “fokus terhadap cinta, kolaborasi dan memantapkan visinya untuk sebuah era baru dalam musiknya” dan LADYGUNN memuji MAX atas “kemampuannya untuk membuat kita bahagia secara seketika.”
Tracklist album ‘Colour Vision Deluxe’:
1. Colour Vision
2. Working For The Weekend
3. Love Me Less (feat. Quinn XCII)
4. Acid Dreams
5. Circles
6. Blueberry Eyes (feat. SUGA of BTS)
7. Where Am I At
8. New Life
9. Checklist (feat. Chromeo)
10. Missed Calls (feat. Hayley Kiyoko)
11. SOS
12. There Is A God
13. Still New York (feat. Joey Bada$$)
14. Worship
15. Blueberry Eyes (feat. Lil Mosey, SUGA of BTS, and Olivia O’Brien)
16. Love Me Less (feat. Kim Petras)
17. Acid Dreams (feat. Felly) [Acoustic Version]
18. There Is A God [Acoustic Version]
19. Love Me Less (feat. Quinn XCII) [Acoustic Version]
20. Blueberry Eyes (feat. SUGA of BTS) [Steve Aoki Remix]
21. Working for the Weekend (feat. eaJ) [Party Pupils Remix]
22. Love Me Less (feat. Quinn XCII) [Party Pupils Remix]










The post Tampil Di TV Nasional MAX Rilis MV “Working For The Weekend” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/26/tampil-di-tv-nasional-max-rilis-mv-working-for-the-weekend/

ANTARA - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena di Kota Ambon, Maluku, Kamis (25/03). Harga cabai di Jayapura, Papua mengalami kenaikan dari Rp100.000 menjadi Rp150.000 selama sepekan ...




South Jakarta – Mola TV kembali menyandingkan musisi internasional dan musisi lokal  Indonesia di acara musik live di Mola & Chill Fridays pada Jumat  malam 26 Maret 2021 ini. Kedua  musisi ini akan tampil untuk publik Indonesia sambil menjawab pertanyaan yang telah  dilayangkan melalui akun media sosial Mola TV yaitu Instagram @MolaTV.living dan twitter  @MolaChillFriday.
Pada kesempatan ini, artis internasional yang berkesempatan tampil eksklusif untuk publik Indonesia adalah musisi muda asal London Inggris, Thomas Abraham Misch atau lebih dikenal dengan nama Tom Misch. Banyak hal unik tentang musisi berusia 25 tahun yang memproduseri sendiri musik-musiknya ini,lebih dari sekadar dikenal di Indonesia melalui lagu-lagunya seperti “It Runs Through Me”, “Movie” ,“Tidal Wave” dan “Nightrider”. Mengusung musik funk, soul, jazz, R&B, dan elektronik, Tom Misch  juga banyak dipengaruhi oleh musik-musik nu jazz di era 1990-an. Sebagai musisi, Tom terbilang cukup rajin berkolaborasi dengan berbagai musisi lintas genre. Sebut saja FKJ (French Kiwi Juice), De La Soul, Honne, dan yang terakhir adalah Yussef Dayes yang kemudian menghasilkan album kolaboratif berjudul ‘What Kinda Music’.
Berbeda dengan musisi di generasinya yang  seringkali memproduksi dan mendistribusikan karya melalui platform digital saja, Tom Misch justru tetap mempertahankan untuk mengeluarkan album fisik berupa vinyl. Selain itu, ketika  musisi lain merasa tahun 2020 menjadi tahun tak produktif Tom malah mengeluarkan 2 album kolaboratif yaitu ‘Beat Tape 1’ dan ‘What Kinda Music’.Mirwan Suwarso selaku perwakilan Mola TV sangat bersemangat dengan perkembangan program musik Mola & Chill Fridays yang memperlihatkan umpan balik dengan sangat baik.












“Kami telah mencatat berbagai feedback positif yang datang bukan hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Salah satu musisi pengisi acara dari luar negeri bahkan sempat menyebutkan bahwa konsep acara yang kami tawarkan dinilai sebuah groundbreaking dan Mola TV dianggap telah membawa musik di abad 21 melalui acara yang interaktif ini. Kami juga membuka komunikasi bagi penikmat musik di Indonesia untuk memberikan masukan mengenai musisi yang ingin dihadirkan di acara ini melalui media sosial kami Ke depannya, kami akan terus meningkatkan acara Mola & Chill Fridays ini menjadi acara yang memberikan impact positif bagi pelaku dan pekerja musik internasional dan tentu saja yang utama nasional,” ucap Mirwan.
Stars and Rabbit di Mola TV ( foto : istimewa )
Sebelum Tom Misch menemani penggemarnya di Indonesia, Mola & Chill Fridays akan dibuka dengan penampilan Stars and Rabbit, band asal Yogyakarta yang sudah lama berkiprah di dunia musik internasional. Seperti yang sudah diketahui, Stars and Rabbit sudah sering mencicipi panggung konser internasional di berbagai negara di dunia, seperti Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Singapura, bahkan Islandia. Musik mereka juga diapresiasi dengan baik oleh penikmat masyarakat musik internasional. Band yang dimotori frontwoman Elda Suryani dan gitaris Didit Saad ini dikenal dengan lagu hitsnya antara lain “Man Upon the Hill”, “Little Mischievous” dan “The House” yang sempat dijadikan salah satu lagu soundtrack film Inggris berjudul ‘Wander’ pada 2015 silam. Yang terbaru, di 2021 ini Stars and Rabbit baru saja mengeluarkan video single-shot live lagunya yang berjudul “Attic No.7” pada minggu lalu. Mereka juga akan siap menjawab pertanyaan secara interaktif yang diberikan melalui media sosial.Seluruh siaran replay program “Mola & Chill Fridays” ini bisa disaksikan dengan mengakses melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari apps store dan google play, atau
melalui situs Mola TV di tautan https://mola.tv/
(SPR)










The post Tom Misch dan Stars and Rabbit Tampil Di ‘Mola & Chill Fridays’ Minggu Ini appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/25/tom-misch-dan-stars-and-rabbit-tampil-di-mola-chill-fridays-minggu-ini/




South Jakarta – IM3 Ooredoo berkolaborasi dengan 7 musisi muda Indonesia dalam Collabonation Camp yang bertujuan untuk menumbuhkan spirit optimisme di tengah tantangan pandemi. Seluruh momen keseruan para musisi saat berkarya bersama di camp dirangkum dalam Collabonation CAMP The Series yang tayang setiap Jumat malam di Youtube IM3 Ooredoo.
Collabonation CAMP The Series bercerita tentang bagaimana proses kolaborasi 7 musisi Iga Massardi, Kunto Aji, Sal Priadi, Asteriska, Rendy Pandugo, Hindia, dan Petra Sihombing dalam membuat karya lagu yang terinspirasi dari kisah nyata tahun 2020 sebagai semangat di tahun 2021.
Iga Masardi mengatakan, “Dengan ide kreatif para musisi, kami akhirnya berhasil menghasilkan 3 karya lagu yang menginspirasi dan menumbuhkan semangat optimisme kepada generasi muda. Ketiga lagu masing-masing menggambarkan kita semua menjalani kehidupan di tahun 2020 yang tidak mudah dan berbagi spirit optimisme di tahun 2021.”
Dari ketiga karya lagu yang diciptakan, telah tayang dua lagu dan music video di kanal Youtube IM3 Ooredoo. Berikut adalah petikan lirik dan juga cerita dibalik kedua lagu tersebut.
 
1.     Irama
Lagu ‘Irama’ bercerita tentang bagaimana menjalani apa yang ditemukan di tahun 2020. Para musisi yakin bahwa setiap orang pasti mempunyai perjuangannya sendiri dan tidak perlu bersaing dengan orang lain karena kita semua adalah pemenang di situasi ini.
 “Lihat kanan kiri, Jadi semakin iri
Membandingkan hasil lupa kewarasan”
“Latihan berkaca pada dirimu sendiri, Tentukan irama, tulis lagumu sendiri”
 Ini adalah dua penggalan dari lagu bertajuk “Irama” yang tidak berhenti mengingatkan kita bahwa yang terbaik dari yang paling baik adalah memahami diri sendiri, memahami laju masing-masing, dan terus berharap bahwa semuanya bisa jadi lebih menyenangkan setelah itu. Tetaplah berusaha untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain, karena di 2020 ini keadaannya sudah cukup berat tanpa kita harus beradu kecepatan dengan orang lain.
 












2.     Putaran
Lagu kedua yang berjudul “Putaran” menceritakan sebuah realita kehidupan di tahun 2020, di mana setiap orang banyak mengalami kehilangan. Tapi banyak juga yang kita temukan. Melalui lagu ini, kita akan diajak untuk terus melakukan yang terbaik walaupun ada di ‘Putaran’ keadaan yang serba tidak pasti. Memperjuangkan apa yang kita bisa perjuangkan untuk menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri dan orang banyak.
 
“Lakukan yang kau bisa dan
Berguna untuk semua
Putaran keadaan yang tak pasti
Kan kau lewati”
 
Di tahun 2021, kita harus hidup lebih optimis lagi, berdamai dengan diri sendiri, dengan begitu akan memudahkan kita untuk membuat orang-orang di sekitar kita juga memiliki “ketenangan”. berjuang melakukan apapun yang kita bisa sehingga bisa berguna bagi orang lain.
 Penasaran seperti apa sih hasil dari penyatuan pikiran, perasaan, dan kolaborasi 7 musisi dalam membuat karya lagu? Saksikan 2 music video dan melodi dari lagu “Irama” dan “Putaran”, hanya di kanal YouTube IM3 Ooredoo! Untuk info dan update terkini tentang Collabonation CAMP The Series dapat diikuti di seluruh akun media sosial @im3ooredoo.
(SPR)










The post Iga Massardi Ungkap Tentang Makna Lagu Dari ‘Collabonation CAMP The Series’ appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/25/iga-massardi-ungkap-tentang-makna-lagu-dari-collabonation-camp-the-series/




South Jakarta – Grup musik Atarashii Gakko! resmi meluncurkan video musik untuk single kolaborasi dengan rapper tanah air, Warren Hue, yang berjudul “Freaks”. Lagu ini adalah aransemen ulang dari lagu klasik berjudul “Freaks Don’t Fail Me Now” dari musisi Dirtybird Records, Clause Von Stroke. Keduanya yang bernaung dibawah 88rising, merilis video musik yang menampilkan keempat anggota Atarashii Gakko! bertarung melawan pegulat Sumo untuk menyelematkaj Warren Hue. Pada akhirnya Atarashii Gakko! menari bersama dengan para pegulat sumo tersebut. Single “Freaks” juga menjadi single kedua bagi Atarashii Gakko! yang dirilis bersama 88rising setelah “NAINAINAI” pada bulan Januari 2021 lalu.












Atarashii Gakko! atau dikenal di Jepang sebagai Atarashii Gakkou no Leaders terdiri dari Mizyu, Suzuka, Kanon dan Rin terbentuk pada tahun 2015 lalu Keempatnya bernyanyi tentang bagaimana mereka mengatasi kehidupan sekolah yang biasa, dan pada akhirnya, “harapan, masa depan tergantung pada diri Anda sendiri” – kesuksesan tidak ditentukan oleh nilai huruf. Mereka memulai debut pada Juni 2017 di bawah Victor Entertainment dengan single “Dokubana”.












“Freaks” juga merupakan penampilan debut 88rising dari rekrutan baru Warren Hue, remaja asli Jakarta berusia 18 tahun yang membuka jalan bagi generasi hip-hop Asia berikutnya terutama setelah kesuksesan Rich Brian. Warren berpadu dengan sikapnya yang menantang, menyatakan dirinya sebagai orang yang aneh tapi juga “yang paling segar” yang akan “berjalan di runway fashion”. Warren yang awalnya memakai nama panggung Warrenisyellow, mengambil inspirasinya dari ikon hip-hop, video game, mode, dan budaya Asia dan menggabungkannya menjadi musik dan seni yang menjadi gayanya sendiri.










The post Kolabroasi Atarashii Gakko! dan Warren Hue Rilis MV “Freaks” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/25/kolabroasi-atarashii-gakko-dan-warren-hue-rilis-mv-freaks/

Terletak di Kecamatan Mengkendek, Sulawesi Selatan, Bandara Toraja dibangun dengan memotong tiga bukit. Bandara ini diharapkan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas untuk mendukung pariwisata di Tana Toraja.




South Jakarta – “Winterman” merupakan single solo pertama Adi Widodo. Setelah rehat kurang lebih 2 tahun dari gegap gempita panggung musik, akhirnya pada awal tahun 2021, Adi memutuskan untuk melanjutkan kembali perjalanannya. Lagu ini dipersembahkan untuk seluruh kerabat dan para penikmat musik yang selalu mendukung dan memberikan energi bagi proses penciptaan karya-karya Adi.
Dengan gembira, Winterman, karya musik berdurasi 03.40 menit telah dirilis pada hari Jumat, 19 Maret 2021 dan telah dapat didengarkan di seluruh platform musik digital. “Winterman” adalah istilah yang spontan terucap saat proses penulisan lirik. Lagu ini berkisah tentang imajinasi seseorang yang tinggal di iklim tropis, kemudian ia berharap suatu ketika dapat merasakan kehidupan di suatu tempat yang bersalju. Namun, pesan yang ingin Adi sampaikan ialah keberanian untuk berimajinasi, karena di saat yang sama, perjalanan itu telah dimulai.
Artwork single “Winterman” – Adi Widodo ( foto : istimewa )
Proses penggarapan lagu “Winterman” hampir dilakukan oleh Adi sendiri menggunakan perangkat home studio, sedangkan proses mixing dan mastering dilakukan di home studio milik Koko Iryawansyah, sahabat Adi yang membantu proses perekaman akustik gitar dan vokal. Adi berharap setiap orang yang mendengarkan lagu ini dapat menemukan kebahagiaan dengan cara mereka sendiri. Ucapan terima kasih untuk seluruh sahabat, pendengar, dan tentunya teman-teman media yang senantiasa mendukung proses pengkaryaan Adi.
Credits
Adi Widodo : Vocals, Backing Vocals
Koko Iryawansyah : Backing Vocals
Composed by Adi Widodo
Produced by Adi Widodo
Vocal Director by Koko Iryawansyah
Record Engineer : Adi Widodo & Koko Iryawansyah
Mixed & Mastered by Koko Iryawansyah at Koko Iryawansyah Studio
Artwork : Adi Widodo
Photo : Firandika
Layout : Rully Yaqin

Artist: Adi Widodo
Label: Wazza Land Record










The post Melanjutkan Perjalanan Musik Adi Widodo Persembahkan “Winterman” appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/24/melanjutkan-perjalanan-musik-adi-widodo-persembahkan-winterman/

Bank Indonesia (BI) mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui rumusan grand design dengan tiga pilar utama, yaitu korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan.

Deputi Gubernur BI Sugeng dalam talk show ...

Eksportir menunjukan lobster untuk dikemas di gudang UD Karya Bahari, Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/4/3/2021). Meskipun belum dibuka jalur ekspor secara langsung, eksportir mengaku saat ini harga lobster mulai membaik selama ...




South Jakarta – Rasanya di tahun 2021ini, penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) berhasil meyakinkan hatinya untuk kembali melangkahkan kaki sedikit demi sedikit. Setelah di Februari lalu sukses merilis lagu dan video interview untuk single “Love Story” dan menjadi buah bibir satu Indonesia, kali ini bersama BASH Music Company dan MD Music Indonesia ia hadir kembali dengan sebuah lagu berjudul “Selamanya Cinta”.
Sejak pertama kali diperdengarkan oleh penciptanya, Melly Goeslaw, BCL merasa ada kedekatan secara emosional terhadap lagunya. Baik secara melodi maupun tema yang diusung. Lagu ini berceritakan tentang bagaimana sebuah kekuatan cinta yang dengan begitu magisnya mampu menghidupkan dan bertahan hingga selamanya.
Mengusung judul “Selamanya Cinta”, lagu ini dibuat secara khusus oleh Melly Goeslaw sebagai soundtrack film terbaru MD Pictures Tbk : ‘Surga Yang Tak Dirindukan 3’. Sebuah film yang di setiap perilisannya selalu laris dibanjiri penonton. Rencananya, film tersebut mulai bisa disaksikan oleh khalayak luas April mendatang di movie platform Disney+ Hotstar. Selamanya Cinta merupakan project yang mempertemukan kembali antara BCL, Melly Goeslaw dan MD. Dan yang lebih spesialnya lagi di lagu ini Manoj Punjabi selaku Produser dan CEO ikut berpartisipasi di balik penulisan lirik lagu ini.
Artwork single “Selamanya Cinta” – BCL ( foto : istimewa )
Dibalut dengan Aransemen ballad yang begitu manis, ditambah dengan karakter suara dan cara  bernyanyi BCL yang khas, lagu ini memang betul-betul bisa menggambarkan kedalaman hati dan doa seseorang terhadap cintanya. Artworknya sendiri mengisyaratkan sebuah fase berserah, dimana BCL saat ini sedikit demi sedikit bangkit berdiri, menyiapkan diri untuk berbagai kemungkinan terbaik di masa yang akan datang. Bergerak, melangkah maju dan mulai memudar kembali mimpi-mimpinya satu demi satu adalah sebuah fase berproses yang ia tempuh secara perlahan untuk bisa berlari lagi nantinya.
“Selamanya Cinta” dapat dinikmati di berbagai platform musik seperti Spotify, iTunes, Deezer, Langit Musik, Joox, dan lain-lain tanggal 19 Maret 2021, dan nantikan Music Video yang akan dikeluarkan lagu ini juga yang nanti dapat dinikmati di channel YouTube resmi MD Music. Pada 22 Maret 2021 bertepatan dengan ulang tahun BCL, sebagai hadiah spesial akan dirilis pula Official Music Video Trailer “Selamanya Cinta” di Official Youtube Channel MD Music  yang akan menjadi sneak peek menuju perilisan Official Music Video yang rencananya akan dirilis pada tanggal 9 April 2021 mendatang.
MUSIC CREDIT :
Song and Lyrics Composed by       : Melly Goeslaw, Manoj Punjabi & Iman RN Sastrosatomo 
Music Produced and Arranged by : Anto Hoed
Guitar Solo                                      : Tohpati
Guitar                                               : Mecko Kaunang
Bass                                                  : Ronald Steven
Drum                                                : Ray Prasetya
Mixed by                                          : Tommy Utomo
Mastered by                                     : Don Bartley at Benchmark Mastering, Australia 
Song Published by                          :  PT Aquarius Pustaka Musikindo & PT MD Publikasi Indonesia
Label                                                : MD Music










The post BCL Persembahkan “Selamanya Cinta” Untuk OST ‘Surga Yang Tak Dirindukan 3’ appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/24/bcl-persembahkan-selamanya-cinta-untuk-ost-surga-yang-tak-dirindukan-3/




South Jakarta – Warner Music dikabarkan telah bergabung dengan perusahaan teknologi Tiongkok,  Tencent,  untuk membentuk label rekaman baru, dengan tujuan meningkatkan kehadiran Warner di Tiongkok. Tencent Music Entertainment memiliki sejumlah platform musik di Tiongkok termasuk tiga layanan streaming teratas negara itu, QQ Music, Kugou Music dan Kuwo Music, dan platform karaoke, WeSing.
Melalui perjanjian tersebut, Tencent akan mengamankan hak atas rekaman dari ribuan artis Warner Music, memastikan lagu mereka tetap berada di platform musik online yang dominan.
Warner dan Tencent juga telah mencapai kesepakatan lisensi besar yang akan melihat repertoar yang pertama, yang mencakup artis-artis seperti Dua Lipa, Madonna dan Ed Sheeran, tersedia di seluruh platform Tencent serta perangkat yang terhubung seperti sistem audio dalam mobil.  Dalam sebuah pernyataan, kedua perusahaan mengatakan kesepakatan itu akan “[memanfaatkan] sumber daya global Warner Music dan pengalaman dalam mendukung karier artis, serta pengaruh besar [Tencent] di pasar musik dan hiburan China daratan”.
Warner dan Tencent telah bekerja sama sebelumnya, dengan menandatangani kesepakatan lisensi untuk rekaman musik pada  tahunn 2014. Sebelumnya juga saingan Warner seperti Universal dan Sony juga membuat kesepakatan serupa dengan raksasa teknologi itu. Dalam sebuah perrnyataan, Simon Robson, president (international) of Warner Recorded Music mengungkapkan,











“Kolaborasi kami dengan [Tencent] telah memberikan hasil yang luar biasa bagi artis lokal dan internasional, dan sekarang kami membuka lebih banyak peluang bersama.Di samping investasi kami yang meningkat pada artis & repertoar serta pemasaran di China Daratan, kemitraan yang diperbarui dan diperluas ini berarti kami dapat membantu membuat artis kami tidak mungkin diabaikan di salah satu pasar musik yang berkembang paling cepat di dunia.”




The post Warner Music dan Tencent Sepakat Bentuk Label Baru di Tiongkok appeared first on Boleh Music.

http://www.bolehmusic.com/2021/03/24/warner-music-dan-tencent-sepakat-bentuk-label-baru-di-tiongkok/

Diberdayakan oleh Blogger.